Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buku Ponari di Tengah Matinya Logika

Kompas.com - 14/02/2009, 05:28 WIB

Pasangan Panim-Sutar sudah satu tahun lebih ke sana ke mari mencari kesembuhan untuk putra mereka yang lumpuh didera cedera tulang belakang usai bermain sepak bola. ”Saya sih secara pribadi lebih percaya ke sini (Ponari) dibanding ke dokter,” kata Sutar yang sudah berkali-kali mengusahakan pengobatan medis bagi anaknya.

Mencungkil tanah

Kepercayaan calon pasien dalam beberapa hari terakhir bahkan semakin menggila. Tak bisa mengakses Ponari buat berobat, mereka mulai nekat mengambil apa saja yang dianggap berkhasiat dari sekeliling rumah Ponari.

Sebutlah trio ”pencari kesembuhan” asal Kabupaten Gresik yang terdiri dari Madri (56), Samsuri (51), dan Karjo (56). Siang itu mereka bertiga mengendap-endap di bawah kediaman Ponari yang berupa dinding anyaman bambu (gedhek) seluas 3 meter x 6 meter sembari mencungkil-cungkil gumpalan tanah.

Segumpal tanah di bagian bawah rumah itu lantas mereka kepal- kepal membentuk bola kecil. ”Ini buat dicelup nanti di air, lantas airnya diminum,” kata Karjo.

Tak hanya tanah di bagian bawah rumah Ponari yang mulai tergerus dalam, sebagian gedhek kediaman Ponari pun tampak diambili sejumlah calon pasien. Praktik itu menyebabkan sebagian kediaman Ponari kini koyak di bagian bawahnya.

Hingga Jumat kemarin, calon pasien memang masih terus berdatangan dan terus mencungkili tanah di sekitar rumah Ponari dan mengambil air sumur milik tetangga Ponari. Padahal, lokasi itu sudah dinyatakan tutup total.

”Saya percaya, insya Allah bisa sembuh,” ujar Madri sembari memasukkan segumpal tanah yang akan dicelupkan ke dalam air minum itu ke dalam sebuah tas kecil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com