Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ancaman Rabies di Bali Mengkhawatirkan

Kompas.com - 09/02/2009, 16:04 WIB

DENPASAR, SENIN — Ancaman rabies di Provinsi Bali dinilai sudah mengkhawatirkan karena merenggut korban jiwa, kematian hewan kesayangan serta berkurangnya rasa aman dan nyaman bagi masyarakat setempat maupun wisatawan yang berkunjung ke Pulau Dewata itu.

"Wabah rabies telah merenggut korban jiwa maupun kematian anjing yang positif terjangkit rabies atau dicurigai membawa rabies akibat kontak dengan anjing yang terinfeksi virus rabies," kata Ahli Virology dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana Dr I G N Mahardika yang juga anggta tim penanggulangan rabies di Denpasar, Senin.

Ia mengatakan, dampak rabies di Bali sebagai daerah tujuan wisata utama di Indonesia cukup luas ditinjau dari aspek kesehatan, sosial, dan budaya. Oleh sebab itu, penanggulangan wabah rabies harus dilakukan secara cepat dan serentak dengan target yang tepat sasaran.

Tim penanggulangan rabies sebaiknya dipimpin langsung oleh Gubernur Bali atau Wakil Gubernur Bali dengan tim pengarah dan sekretariat eksekutif profesional yang mempunyai otoritas penuh.

Mahardika menjelaskan, ancaman rabies di Bali berbeda dengan daerah lain di Indonesia maupun negara lain di dunia. Hal itu didasarkan kekhasan sosio-kultural dan bio-geografi Bali yakni daerah padat penduduk, dan padat hewan pembawa rabies antara lain anjing, kucing, monyet, dan kelelawar.

Jika ditelusuri daerah atau pulau dengan interaksi yang dekat antara orang-anjing-kucing-monyet dan kelelawar hanya terdapat di Bali. Daerah lain di Indonesia bahkan mancanegara tidak ada monyet atau kelelawar menjadi obyek wisata yang selalu ramai dikunjungi wisatawan, ujar Mahardika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com