MEDAN, SELASA — Gubernur Sumut Syamsul Arifin mengimbau masyarakat di daerahnya agar tetap tenang dan menjaga kedamaian menyusul aksi unjuk rasa anarkis di gedung DPRD Sumut yang mengakibatkan meninggalnya Ketua DPRD Sumut Abdul Aziz Angkat.
"Mari tetap kita jaga kedamaian karena kedamaian itu sangat mahal," katanya ketika bersama Muspida Plus Sumut mendatangi rumah duka di Jalan Eka Rasmi, Kelurahan Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor, Medan, Selasa (3/2) malam.
Menurut Gubernur, kasus itu kini sepenuhnya telah ditangani pihak berwajib. Saat ini sudah ada enam orang, yang diduga otak aksi itu, yang ditahan.
"Pihak kepolisian harus menindak tegas pelaku kerusuhan itu, termasuk penanggung jawab unjuk rasa tersebut serta siapa di belakang unjuk rasa yang akhirnya merenggut nyawa tersebut," kata Gubernur Sumut Syamsul Arifin ketika membacakan hasil keputusan Rapat Muspida Plus di Medan, Selasa.
Syamsul mengaku, pihaknya sudah "mengantongi" data tentang pihak-pihak yang bertanggung jawab dalam peristiwa anarkis tersebut. Meski demikian, Syamsul menegaskan, peristiwa itu tidak terkait dengan isu suku, agama, dan ras, dan mengharapkan masyarakat Sumut tidak terpancing provokasi pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
"Insiden ini bukan menyangkut isu SARA. Karena itu, masyarakat Sumut yang hidup tenang dan damai jangan sampai terpecah belah," katanya.
Syamsul Arifin menyampaikan imbauan tersebut didampingi Kapolda Sumut Irjen Nanan Soekarna, Kajati Sumut Gortap Marbun, S.H., Danlantamal I Belawan Marsma TNI Arie H Sembiring, Pangkosekhanudnas III FHB Soelistio, Kasdam I Bukit Barisan Brigjen TNI A Yusri, Kaposwil BIN Sumut Brigjen Pol Bagus, dan Wakil Ketua DPRD Sumut Hasbullah Hadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.