Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelangkaan Pupuk Merata di Sumut

Kompas.com - 22/01/2009, 17:58 WIB

PEMATANG SIANTAR, KAMIS — Menjelang musim tanam tahun 2009, kelangkaan pupuk urea bersubsidi merata di beberapa kabupaten di Provinsi Sumatera Utara.

Di beberapa kabupaten, seperti Simalungun, Tapanuli Utara, dan Karo, tingkat produksi hasil pertanian menurun drastis akibat ketidakmampuan petani memberi pupuk yang cukup terhadap tanamannya. Di sisi lain, distributor yang ditunjuk pemerintah diduga ikut terlibat dalam persoalan kelangkaan pupuk bersubsidi.

Petani di Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun, M Parhusip, mengatakan, sudah setahun terakhir petani tak tahu lagi harus mencari ke mana pupuk bersubsidi. Kios-kios distributor yang ditunjuk pemerintah hanya menyediakan pupuk bersubsidi dalam jumlah yang sangat sedikit.

"Jadi untung-untungan kalau mau mendapat pupuk bersubsidi. Padahal pupuk sudah jadi kebutuhan mutlak. Kami terpaksa membeli pupuk nonsubsidi yang harganya kadang tak terjangkau petani," ujar Parhusip di Simalungun, Kamis (22/1).

Menurut Parhusip, untuk mendapatkan pupuk nonsubsidi, petani terpaksa berutang ke mana-mana. Padahal, dengan harga yang sangat mahal, petani terpaksa beririt-irit dalam menggunakan pupuk.

"Kalau urea bersubsidi kami hanya membeli dengan harga Rp 90.000 per zak (50 kilogram). Sementara pupuk nonsubsidi harganya bisa mencapai Rp 500.000 per zak. Kami terpaksa beririt-irit dalam menggunakan pupuk. Kalau biasanya satu zak pupuk untuk 1.500 batang cabai, sekarang kami terpaksa menggunakannya untuk 3.000 batang," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com