Dana Sisa Rekonstruksi Gempa Yogya dan Jateng Tidak Akan Ditarik

BANTUL, JUMAT — Meski dana rekonstruksi gempa dari Java Reconstruction Fund untuk DI Yogyakarta dan Jawa Tengah masih tersisa 14 juta dollar AS, negara donor sudah menyepakati untuk tidak menarik dana tersebut. Dana sisa akan dimanfaatkan untuk bantuan infrastruktur dan pemulihan ekonomi lokal.

Demikian ungkap Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, dalam acara peresmian kantor Kecamatan Piyungan, Bantul, Jumat (16/1). "Saya sudah bertemu dengan Menteri Luar Negeri Belanda yang kontribusinya sumbangan ke JRF sangat besar. Beliau sepakat untuk tidak menarik dana sisa renkonstruksi," katanya.

Menurut Sultan, total dana yang disediakan JRF untuk rekonstruksi gempa di DIY dan Jawa Tengah sebanyak 60 juta dollar AS. Namun, tidak semuanya terserap karena pembangunan fisik sudah selesai. "Sisa dana akan digunakan untuk bantuan infrastruktur air bersih dan pengembangan ekonomi dengan menyalurkan kredit murah agar kesejahteraan masyarakat segera pulih," katanya.

Pengembangan ekonomi tersebut, lanjut Sultan, akan dikemas dalam program desa mandiri. Sudah ada 22 desa yang diajukan kepada JRF untuk mengikuti program tersebut. Setidaknya ada tiga pilar kemandirian yang ingin dibentuk yakni ekonomi, budaya, dan teknologi.

"Karena gempa tidak hanya di DIY, saya akan segera koordinasi dengan Jawa Tengah supaya ada kesepakatan bersama untuk memanfaatkan dana sisa tersebut," tambah Sultan.