Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kami Rindu Kejayaan Danau Toba

Kompas.com - 11/12/2008, 19:16 WIB

"Dulu waktu kecil, dari Parapat saya bisa lihat tulisan Rimba Ciptaan di Pulau Samosir,” tutur Sinta Marpaung (62), perempuan yang tumbuh di Balige, kota kecil di tepi Danau Toba, Rabu (10/12).

Rimba Ciptaan adalah tulisan yang dibuat Pasukan Siliwangi dari pepohonan di Pulau Samosir, Sumatera Utara.

Sinta bercerita, saat itu minyak goreng selalu beku dan kalau bercakap orang mengeluarkan uap dari mulut. Ikan emas masih banyak ditemukan di danau dan gampang diambil.

Hal serupa diceritakan Edward Simanjuntak (61), Ketua Badan Pelaksana Badan Koordinasi Pengelolaan Ekosistem Kawasan Danau Toba (BKPEKDT). Seluruh tebing seputar danau yang diselimuti rerumputan dulunya dipenuhi pepohonan.

Permukaan air Danau Toba juga tinggi. Salah satu indikatornya adalah rumah misionaris Jerman, Nommensen. Pada tahun 1800-an, ia mendirikan rumah di Sigumpar, tepi Danau Toba di daratan Sumatera. Rumah itu diperkirakan berjarak kurang dari 100 meter dari tepi Danau Toba. Namun, kini, jarak antara makam Nommensen di kediamannya dengan tepian Danau Toba sekitar 400 meter.

Kini generasi yang lahir pada era 1970-an ke atas tinggal mendengar cerita itu. Orang yang pertama kali melihat Danau Toba saat ini pasti akan mengaguminya dan berkata ”indah”. Namun, generasi tua mengatakan, ”Dulu jauh lebih indah.”

Tinggi air Danau Toba yang kini mencapai elevasi +905,153 (ambang batas atas +905) dan dianggap tertinggi selama 30 tahun pascapembangunan Bendungan Siguragura ternyata merupakan tinggi normal Danau Toba pada tahun 1960-an.

Degradasi lingkungan

Degradasi lingkungan, terutama akibat penebangan hutan, kebakaran hutan, tanah longsor ke danau, sampah, dan pencemaran air, sudah sangat hebat.

BKPEKDT melaporkan, dari 260.154 hektar daerah tangkapan air berupa daratan Danau Toba, sebanyak 116.424 hektar di antaranya lahan kritis, sedangkan sisanya berupa hutan, permukiman, kebun rakyat, sawah, lahan industri, dan areal pariwisata. Daerah itu tersebar di tujuh kabupaten yang melingkupi Danau Toba, yakni Kabupaten Tapanuli Utara, Toba Samosir, Humbang Hasundutan, Samosir, Simalungun, Dairi, dan Karo. Adapun luas Danau Toba adalah 110.260 hektar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com