Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Bentrok Lagi dengan Pemrotes

Kompas.com - 10/12/2008, 04:03 WIB

ATHENA, SELASA - Bentrokan sengit kembali terjadi antara aparat kepolisian dan pemrotes yang sebagian besar anak muda di kota Athena, Yunani, Selasa (9/12) sore. Padahal, sebelumnya kondisi keamanan di beberapa kota, seperti Athena, Salonika, Patras, Larisa, Canea, dan Ioannina mulai pulih meski suasana masih tegang.

Ini berarti bentrokan sengit di antara polisi dan pemrotes pascapenembakan seorang remaja bernama Alexandros Grigoropoulos telah berlangsung hingga hari keempat. Pemrotes bentrok dengan aparat polisi yang menjaga di parlemen. Protes yang diikuti ribuan pelajar dan guru itu diselenggarakan oleh serikat guru di sekolah menengah (OLME). Bom-bom molotov terlihat melayang ke arah polisi antihuru- hara.

Puluhan polisi membentuk pagar betis di luar gedung parlemen. Tak ada perlawanan dari polisi saat pemrotes melemparkan bom molotov dan batu untuk memaksa masuk ke gedung. Situasi yang serupa juga terjadi di beberapa kota lain di Yunani.

Aparat kepolisian menutup sebagian besar jalan di kota Athena untuk mengantisipasi kerusuhan yang lebih besar. Pemerintah Yunani khawatir kerusuhan kembali terjadi seiring dengan pemakaman Grigoropoulos (15). ”Gara-gara pemerintah yang tidak bertanggung jawab, seluruh negeri kacau,” sebut harian Eleftherotypia.

Seiring dengan kerusuhan di berbagai kota, Perdana Menteri Yunani Kostas Karamanlis mengadakan sidang kabinet membahas solusi pemulihan situasi keamanan. Juru bicara pemerintah membantah adanya rencana memberlakukan status negara dalam keadaan darurat. Hingga kini belum jelas kebijakan yang akan diambil Pemerintah Yunani untuk mengakhiri protes dan kerusuhan.

Protes massal menyebar ke lebih dari 10 kota, termasuk wilayah Thessaloniki di utara dan daerah wisata Kepulauan Crete dan Corfu. Masyarakat Yunani yang ada di Inggris dan Jerman juga menggelar protes massal. Sejak protes dimulai Sabtu lalu, gerombolan anak muda terlibat bentrok dengan polisi. Anak-anak muda melemparkan bom molotov ke arah polisi. Sebaliknya, polisi melemparkan gas air mata. Protes massal lantas rusuh. Lebih dari 130 pertokoan di Athena dibakar massa. Menurut petugas pemadam kebakaran, ada 49 gedung kantor, 47 toko, 14 gedung bank, 20 mobil, dan 3 gedung pemerintah dibakar massa.

Protes massal itu berawal dari tewasnya Grigoropoulos setelah ditembak polisi. Sebelumnya, polisi itu mengaku harus memberi tembakan peringatan ke arah sekitar 30 remaja yang mengeroyok mobil polisi, Sabtu. Penembakan itu kemudian memicu kemarahan anak muda Yunani yang selama ini merasa ada jurang lebar antara kaya dan miskin.

Sampai saat ini kepolisian menangkap 176 orang yang dituding terlibat penjarahan toko-toko di Athena dan membawa pedang serta katapel curian dari toko khusus senjata. Akibat bentrokan antara polisi dan anak muda, sekitar 12 polisi terluka.

Tak percaya

PM Karamanlis meminta para pemimpin politik agar tetap bersatu di tengah merebaknya kerusuhan terparah dalam sejarah Yunani. ”Kami tak akan memberi ampun. Tak ada satu orang pun yang berhak memanfaatkan insiden tragis itu sebagai alasan melakukan tindakan kekerasan. Pada kondisi seperti ini kita harus dapat tetap bersatu,” ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com