Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Diculik Seekor Gajah lalu Dibanting hingga Tewas

Kompas.com - 22/11/2008, 11:51 WIB

BANDA ACEH - Muhammad Wali (30) warga Desa Cot Pangee, Lamteungoh/Krueng Tho, Sampoiniet, Kabupaten Aceh Jaya, Jumat (21/11), dilaporkan tewas dibanting gajah liar tidak jauh dari rumahnya.
     
Ketua adat hutan (Pawang Uteun) Sampoiniet, Muhammad Adan, di Banda Aceh, Sabtu, melaporkan peristiwa tragis itu terjadi sekitar pukul 22.00 WIB saat Wali berada di rumahnya, satwa liar dilindungi itu menarik keluar tubuhnya dengan belalai lalu dibawa lari ke dalam kegelapan malam.
     
"Usaha pencarian korban dilakukan Sabtu (22/11). Jenazahnya ditemukan sekitar 30 meter dari rumahnya," kata Muhammad Adan.
     
Di kawasan pinggiran Desa Cot Pangee, sekitar 140 km sebelah barat Banda Aceh dalam beberapa hari terakhir sering ditemui kawanan gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) yang berjumlah sekitar 13 ekor, namun mereka tidak mengganggu masyarakat.
     
Menurut kepercayaan masyarakat adat hutan, kata Muhammad Adan, gajah termasuk salah satu satwa liar paling peka, pendendam, dan mudah tersinggung. Jika seseorang mencaci maki gajah maka pada suatu saat nanti orang tersebut akan menjadi sasaran pelampiasan kemarahannya.
     
"Sebaliknya, kalau dihalau dengan kata-kata sopan, kawanan gajah akan menghilang dan kembali ke habitatnya tanpa menganggu manusia," katanya.
     
Lebih lanjut ia mengatakan, kasus yang menimpa Muhammad Wali itu kemungkinan korban semasa hidupnya pernah membuat satwa liar dilindungi ini marah, karena memaki dengan kata-kata tidak sopan terhadapnya, akibatnya gajah itu melakukan aksi balas dendam.
     
"Kalau bukan karena ada persoalan (konflik) sebelumnya, tidak mungkin hanya korban yang diculik dan dibanting hingga tewas karena di rumah tersebut pada malam itu ada banyak anggota keluarga lainnya," demikian Muhammad Adan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com