Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bang Yos: Kita Sering Diejek Bangsa Tetangga

Kompas.com - 10/11/2008, 11:50 WIB

ATAMBUA, SENIN — Mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso mengadakan ekspedisi nusantara dengan slogan “Indonesia Pantang Menyerah”. Kegiatan yang bertujuan untuk melihat langsung kondisi masyarakat dan menyerap aspirasi ini juga dimanfaatkan Sutiyoso sebagai sarana memperkenalkan diri sebagai calon presiden pada Pemilu 2009.

Bang Yos, demikian sapaan akrab Sutiyoso, dalam berbagai kesempatan bertemu masyarakat, tidak sungkan-sungkan memperkenalkan diri sebagai calon presiden. Ia meminta doa restu dan dukungan dari masyarakat untuk maju sebagai capres.

“Indonesia ini kaya sumber daya alam. Mulai kekayaan tambang yang luar biasa, kekayaan laut yang melimpah ruah, dan tanah yang subur. Namun, sudah merdeka 63 tahun masyarakat Indonesia masih tetap miskin. Kita masih sering dihina negara tetangga,” ujar Bang Yos saat bertemu dengan masyarakat di perbatasan Antambua, Senin (10/11).

Menurut Bang Yos, Indonesia memiliki modal untuk menjadi negara makmur, negara yang besar, rakyat yang sejahtera, dan disegani oleh negara-negara tetangga. “Kita punya segalanya. Potensi sumber daya alam yang luar biasa, yang tidak dimiliki oleh negara lain. Ini tinggal bagaimana mengelolanya sehingga bisa dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Kalau saya nanti diberi kepercayaan rakyat untuk memimpin negeri ini, akan melakukan perubahan besar untuk mewujudkannya,” kata Bang Yos.

Berbagai perubahan yang ditawarkan Bang Yos di antaranya adalah reformasi birokrasi dan administrasi negara, memberi keleluasaan kekuasaan ke daerah, memberi anggaran yang besar ke daerah dan perhatian khusus pada daerah-daerah perbatasan.

“Kita memang pernah merancang otonomi daerah. Namun, belum jadi dilaksanakan sudah terjadi redesentralisasi kekuasan lagi. Semua keputusan di Jakarta. Anggaran di Jakarta semua. Departemen-departemen sampai bingung menggunakan anggaran. Ujung-ujungnya hanya untuk beriklan di televisi. Sementara itu, di daerah dibiarkan kekurangan anggaran,” ujar Bang Yos.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Nasional
Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com