ATAMBUA, SENIN — Mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso mengadakan ekspedisi nusantara dengan slogan “Indonesia Pantang Menyerah”. Kegiatan yang bertujuan untuk melihat langsung kondisi masyarakat dan menyerap aspirasi ini juga dimanfaatkan Sutiyoso sebagai sarana memperkenalkan diri sebagai calon presiden pada Pemilu 2009.
Bang Yos, demikian sapaan akrab Sutiyoso, dalam berbagai kesempatan bertemu masyarakat, tidak sungkan-sungkan memperkenalkan diri sebagai calon presiden. Ia meminta doa restu dan dukungan dari masyarakat untuk maju sebagai capres.
“Indonesia ini kaya sumber daya alam. Mulai kekayaan tambang yang luar biasa, kekayaan laut yang melimpah ruah, dan tanah yang subur. Namun, sudah merdeka 63 tahun masyarakat Indonesia masih tetap miskin. Kita masih sering dihina negara tetangga,” ujar Bang Yos saat bertemu dengan masyarakat di perbatasan Antambua, Senin (10/11).
Menurut Bang Yos, Indonesia memiliki modal untuk menjadi negara makmur, negara yang besar, rakyat yang sejahtera, dan disegani oleh negara-negara tetangga. “Kita punya segalanya. Potensi sumber daya alam yang luar biasa, yang tidak dimiliki oleh negara lain. Ini tinggal bagaimana mengelolanya sehingga bisa dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Kalau saya nanti diberi kepercayaan rakyat untuk memimpin negeri ini, akan melakukan perubahan besar untuk mewujudkannya,” kata Bang Yos.
Berbagai perubahan yang ditawarkan Bang Yos di antaranya adalah reformasi birokrasi dan administrasi negara, memberi keleluasaan kekuasaan ke daerah, memberi anggaran yang besar ke daerah dan perhatian khusus pada daerah-daerah perbatasan.
“Kita memang pernah merancang otonomi daerah. Namun, belum jadi dilaksanakan sudah terjadi redesentralisasi kekuasan lagi. Semua keputusan di Jakarta. Anggaran di Jakarta semua. Departemen-departemen sampai bingung menggunakan anggaran. Ujung-ujungnya hanya untuk beriklan di televisi. Sementara itu, di daerah dibiarkan kekurangan anggaran,” ujar Bang Yos.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.