Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cucu Jendral Sudirman Ditawari Jadi Wakil Sutiyoso

Kompas.com - 02/11/2008, 20:41 WIB

SLEMAN, MINGGU - Ketua Umum Jenderal Soedirman Center (JSC), Bugiakso dicalonkan sebagai salah satu kandidat yang akan diusung Partai Indonesia Sejahtera (PIS) menjadi calon Wakil Presiden 2009 mendampingi Sutiyoso. Menyikapi hal tersebut, cucu Jendral Besar Sudirman itu menyatakan masih pikir-pikir.

Hal itu disampaikannya usai mengikuti acara zikir bersama dan haul untuk mendoakan Panglima Besar Jenderal Soedirman dan para pahlawan nasional lainnya di lapangan Dusun Donolayan, Desa Donoharjo, Ngaglik, Sleman, DIY, Minggu ( 2/11). Lebih jauh, Bugiakso mengatakan pada dasarnya, ia tidak punya niatan untuk menjabat sebagai wakil presiden.

"Saya harus menatap dan merefleksikan diri saya terlebih dahulu, jadi tidak bisa mengamini sekarang," katanya. Ia mengatakan harus memikirkan tawaran ini dengan mempertimbangkan sungguh-sungguh mengingat besarnya tanggung jawab yang akan dipikul bersamaan dengan jabatan tersebut.

Selain itu, Bugiakso mengatakan hingga saat ini ia belum ada komunikasi apapun dari partai yang mencalonkannya itu. "Saya akan menunggu perkembangan dan menyerahkannya kepada rakyat. Jika memang ada dukungan dari rakyat, saya akan maju, tapi kalau tidak, ya saya tidak maju," tuturnya.

Acara zikir itu sendiri berlangsung khidmat dan tertib hingga akhir acara. Sekitar 5.000 jamaah yang dipimpin oleh KH Asrori dari majelis zikir Al-Khidmah memenuhi lapangan Dusun Donolayan sejak sekitar pukul 7.30 hingga pukul 10.00.

Meski demikian, beberapa tokoh nasional yang diundang seperti Amien Rais, Dien Syamsudin, Hasyim Muzadi Prabowo Subianto, dan Wiranto tidak hadir. Mengenai ketidakhadiran beberapa tokoh nasional yang diundang itu, Bugiakso dan keluarga besar Jenderal Soedirman mengatakan tidak kecewa.

"Kami memaklumi jika para pejabat negara dan tokoh-tokoh nasional itu memiliki banyak kesibukan sehingga mungkin lebih memilih berzikir di rumah masing-masing daripada bersama jamaah di sini," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com