JAKARTA, SENIN - Ini mungkin bisa jadi perhatian bagi para calon pejabat negara yang akan menjalani uji kelayakan dan kepatutan di DPR. Hati-hati memilih warna dominan pada bahan presentasi yang akan dipaparkan.
Sebab, para politisi Senayan sangat sensitif dengan warna. Salah-salah, diduga menjadi simpatisan salah satu partai. Seperti yang terjadi pada calon Kapolri Komjen Bambang Hendarso Danuri.
Meskipun hanya gurauan, anggota Komisi III Albab Papruka mempertanyakan komitmen kenetralan yang disampaikan Bambang. Mau tahu alasannya? Bambang menggunakan warna dominan kuning untuk menjadi sampul bahan presentasinya yang berjudul "Akselerasi Transformasi Polri Menuju Polri yang Profesional, Bermoral, Modern dan Dipercaya Masyarakat".
"Politisi itu sensitif dengan warna. Ini apa maksudnya pakai dominan warna kuning? Katanya netral? Kenapa tidak pilih hijau, merah atau biru?," tanya Albab saat fit and proper test calon Kapolri di Gedung DPR, Senin (22/9).
Di akhir jawabannya atas seluruh pertanyaan anggota komisi, Bambang ternyata merasa perlu memberikan jawaban. "Tidak ada yang memaknai, mengapa saya memilih warna kuning polos. Jadi jangan diartikan apa-apa, kami (Polri) tetap netral," ujarnya sambil tersenyum.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.