Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malam Ini Nasib Bambang Hendarso Ditentukan

Kompas.com - 22/09/2008, 17:38 WIB

JAKARTA, SENIN - Uji kelayakan dan kepatutan calon Kapolri Komjen Bambang Hendarso Danuri, berakhir tepat pukul 17.00, Senin (22/9). Uji terhadap Kabareskrim itu berlangsung selama 7 jam sejak pukul 10.00.

Setelah 7 jam diuji, diterima atau ditolak pengusulan dirinya sebagai Kapolri, akan ditentukan pukul 19.30 malam ini. Mekanismenya, terlebih dahulu mendengarkan pandangan fraksi-fraksi. Bambang Hendarso pun diminta hadir dalam pengambilan keputusan malam nanti.

Namun, sejumlah anggota komisi III dari beberapa fraksi mengatakan, kecenderungan fraksi akan menerima Bambang sebagai Kapolri. Meskipun, belum ada perintah fraksi. Seperti disampaikan anggota fraksi PKS Soeripto.

"Belum ada (keputusan fraksi), tapi garis kecenderungannya menerima. Karena setelah mendengar presentasi tadi cukup bagus, tinggal kita kontrol komitmennya," kata Soeripto.

Hal yang sama juga disampaikan anggota fraksi PKB Effendi Choirie. "Ya setuju sajalah,"ujar Gus Choi. Jika kekuatan seimbang antara yang menerima dan menolak, maka kemungkinan besar akan dilakukan voting.

Sementara itu, Bambang mengaku biasa-biasa saja saat ditanya bagaimana optimismenya setelah melewati 'ujian' 7 jam. "Ya biasa-biasa saja, kita serahkan pada dewan. Tugas inikan amanah," kata Bambang.

Ia pun mengaku siap jika keputusannya adalah menetapkan dirinya sebagai Kapolri pengganti Jenderal Sutanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Nasional
Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Nasional
Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Nasional
Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Nasional
BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

Nasional
Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Nasional
Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Nasional
PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

Nasional
Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com