Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaksa Agung: Tidak Mungkin Eksekusi di Bulan Puasa

Kompas.com - 28/08/2008, 12:05 WIB

JAKARTA, KAMIS-Jaksa Agung Hendarman Supandji sudah menerima berkas lengkap soal eksekusi terpidana mati kasus bom Bali I, Amrozi, Ali Gufron, dan Imam Samudra. Namun, eksekusi tidak bisa dilaksanakan sebelum atau pada saat bulan puasa.

"Sekarang sudah lengkap, hari Rabu kemarin saya sudah terima. Dan pelaksanaannya pasti jatuh bulan puasa, sekarang sudah persiapan, tidak mungkin bulan puasa eksekusi. Jadi ya tunda setelah bulan puasa," tukasnya seraya menyatakan, belum mengetahui secara pasti hari pelaksanaan eksekusi.

Ditanya kapan pastinya eksekusi dilaksanakan, Hendarman tidak bisa memastikan. "Saya tidak bisa mastikan, yang penting kita laksanakan pada 2008," urainya.

Pada kesempatan itu, Hendarman masih menanti putusan Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai gugatan mekanisme eksekusi Amrozi cs. "Kita hanya melihat undang-undang, dikatakan eksekusi dilaksanakan dengan ditembak, sekarang mengatakan itu tidak kemanusiaan yang adil dan beradab, sekarang tinggal putusan MK apakah itu melanggar undang-undang dasar atau nggak. Kalau memang MK memutuskan itu, maka UU harus diubah, itu kan declaratur," kata Hendarman sebelum mengikuti rapat kabinet paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (28/8).

Meski mempersilahkan MK membahas mekanisme eksekusi terhadap terpidana mati, Hendarman memastikan, hal itu tidak akan mempengaruhi eksekusi yang telah diputuskan. "PK saja tidak pengaruhi eksekusi. Jadi kalau keputusan itu ada, maka tidak pengaruhi eksekusi sebelumnya. Bila sudah ada keputusan, dan UU diubah ya kita baru ikuti," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar 'Open House'

Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar "Open House"

Nasional
KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 'Supplier' Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 "Supplier" Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Nasional
KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

Nasional
Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Nasional
KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

Nasional
Soal 'Presidential Club' Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

Soal "Presidential Club" Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

Nasional
KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com