Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dunia Kusmawati Dunia Bersepeda

Kompas.com - 18/08/2008, 09:09 WIB

Bagi Kusmawati Yazit balap sepeda diyakini sebagai dunianya. Perempuan kelahiran Ciamis yang bulan ini baru saja merayakan ulang tahun yang ke-26 adalah dua diantara 10 anggota Tim Sepeda Polygon yang ikut pada Ekspedisi Kompas 200 Tahun Jalan Pos Anyer-Panarukan.

Meski perempuan namun jangan anggap enteng Kusmawati, soal bersepeda ia ternyata memiliki segudang pengalaman bahkan prestasi yang membanggakan. Ia mengaku mengakrabi dunia sepeda sejak tahun 1996. Saat itu ia terjun ke balap sepeda road race perwakilan Jawa Barat (Jawa Barat). Pada tahun tersebut ia mengikuti Kejuaraan Nasional balap sepeda di Bandung dan berhasil menyabet juara ke tiga.

Empat tahun bergelut di cabang balap sepeda road race, setelah mengikuti berbagai seleksi akhirnya pada tahun 2001 ia hijrah ke cabang Mountain Bike (MTB). Pada tahun tersebut, Kusmawati terpilih masuk dalam tim inti MTB Sea Games Kuala Lumpur, Malaysia.

Tahun 2004, Kusmawati mewakili Jabar di Pekan Olah Raga Nasional (PON) Palembang. Tak sia-sia pada PON Palembang ia berhasil meraih medali emas di cabang Cross Country dan medali perak di cabang down hill.

Tahun 2005 ia mengikuti kejuaraan MTB Asia. Lagi-lagi ia berhasil mempersembahkan medali perunggu. Kejuaraan terakhir yang ia ikuti adalah PON di Kalimantan Timur. Ia kembali menyumbangkan emas untuk Jabar di cabang cross country dan medali perak di cabang down hill.

Kesuksesan bukanlah datang tiba-tiba bagi bungsu lima bersaudara ini. Perjuangan keras dan dukungan dari keluarga serta sahabat membantunya menjadi juara. "Selain orang tua, dukungan sahabat saya Yeni Hendriani yang membuat saya mencapai kesuksesan. Yeni memberi support saat saya frustasi, apalagi saya hidup dalam keluarga yang mengalami perceraian," ujarnya.

Selain dukungan dari orang-orang terdekatnya, keikhlasan hati juga berpengaruh besar terhadap hidupnya. "Yang juga penting adalah ikhlas untuk menjalani segala sesuatunya. Medan seberat apapun jika kita ikhlas akan senang menjalaninya," ujar perempuan yang saat ini juga bekerja di bagian Keuangan Daerah Pemda Ciamis.

Menurut Kusmawati, Ekspedisi Anyer Panarukan ini ia gunakan sebagai rekreasi sambil berlatih. "Ini untuk mengisi kekosongan setelah PON. Hitung-hitung rekreasi sambil berlatih," ujarnya.

Dalam perjalanan ini Kusmawati bukanlah satu-satunya perempuan di tim sepeda, ia ditemani oleh Wahyuti. "Biar saya enggak perempuan sendiri, makanya saya ajak Wahyuti untuk ikut. Dia orangnya bisa diajak susah dan senang." tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com