Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Lagi Koruptor Buron Dibekuk di Plaza Senayan

Kompas.com - 31/07/2008, 21:06 WIB

JAKARTA, KAMIS - Satu lagi koruptor yang bersatus buronan berhasil ditangkap. Dia adalah Hartono Tjahjadjaja, pembobol Bank BRI cabang Atrium, Senen, Jakarta Pusat senilai Rp 180 milyar. Hartono ditangkap tim Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Pusat, pukul 14.30 WIB saat berada di Plaza Senayan.

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung BD Nainggolan menjelaskan, Hartono adalah terpidana 15 tahun penjara yang kabur saat akan dieksekusi. "Kamis sore, terpidana berhasil ditangkap," tegas Nainggolan di Jakarta, Kamis (31/7).

Hartono adalah Komisaris PT Delta Makmur Ekspresindo (DME). Ia diganjar hukuman 15 tahun penjara, denda Rp 1 milyar dan membayar uang pengganti Rp 55,2 milyar oleh Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat pada 22 Juli 2004.

Tak terima dengan putusan tersebut, Hartono mengajukan Banding ke Pengadilan Tinggi (PT) DKI Jakarta. Oleh PT DKI Jakarta, penahanan Hartono dialihkan menjadi tahanan kota. Hukuman Hartono juga dikurangi menjadi 10 tahun penjara.

Jaksa pun kemudian mengajukan Kasasi. Oleh Mahkamah Agung (MA), Hartono diganjar hukuman 15 tahun. Vonis MA sama dengan vonis PN Jakarta Pusat. Namun saat akan dieksekusi pada tahun 2005, Hartono tidak melarikan diri. "Sejak itu, terpidana kabur," tegas Nainggolan.

Kamis sore, Hartono langsung di bawa ke Kejari Jakarta Pusat. Setelah menyelesaikan proses administrasi, Hartono akan dibawa ke LP Cipinang untuk menjalani hukuman selama 15 tahun dikurangi masa tahanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com