Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lamongan Jadi Acuan Daerah Lain

Kompas.com - 25/06/2008, 17:27 WIB

LAMONGAN, RABU - Setelah dikunjungi anggota DPRD Kabupaten Banyuwangi, Selasa (24/6) lalu untuk keperluan studi banding soal pengelolaan wisata, Rabu (25/6) hari ini giliran 11 pelaku jurnalistik yang bertugas di Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan dipimpin Kepala Bagian Humas Kabupaten Tanah Bumbu M Mamang berkunjung ke Lamongan.

Mamang mengatakan kunjungan kerja ke Lamongan bersama wartawan cetak maupun elektronik terdorong dari pemberitaan yang gencar tentang Kabupaten Lamongan sebagai kota kecil yang maju pesat. Kami tertarik dengan cara Kabupaten Lamongan mengelola potensi wi sata yang ada, khususnya wisata pantai. "Daerah kami juga daerah pantai yang saya kira cukup berpotensi jika dikembangkan seperti Wisata Bahari Lamongan (WBL)," kata Mamang.

Kabupaten Tanah Bumbu terdiri dari 10 kecamatan dan tergolong masih muda bahkan belum genap lima tahun. Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tanah Bumbu sekitar Rp 90 miliar. "Kami sedang berbenah termasuk pada sektor pariwisata," katanya.

Mamang menjelaskan, alam Tanah Bumbu memiliki potensi yang besar terutama batu bara. Saat ini telah berdiri perusahaan besar di daerahnya karena batu bara. "Kami berharap kunjungan kami bermanfaat terutama dalam pengelolaan pariwisata di Lamongan," ujarnya.

Asisten III Bidang Administrasi Kabupaten Lamongan Luluk Suprapti mengatakan PAD Lamongan lebih kecil dari Tanah Bumbu yakni sebesar Rp 55 miliar pada tahun 2007 dan target tahun 2008 sebesar Rp 54,5 miliar. WBL merupakan ikon pariwisata Kabupaten Lamonga n hasil kerjasama dengan investor. Dari obyek wisata WBL yang menjadi andalan, Lamongan telah mendapatkan sumbangan PAD sebesar Rp 9 miliar dengan tingkat kunjungan wisata selama 2007 sebanyak 1,8 juta orang.  

Obyek wisata di Lamongan yang dikelola dengan investor adalah WBL dan Maharani Zoo dan Goa (Mazoola). "Kami berkomitmen untuk mempermudah segala keperluan investor utuk menanamkan modal di Lamongan," kata Luluk.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com