Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda Ancam Bakul Bensin Eceran

Kompas.com - 17/06/2008, 07:55 WIB

BANJARMASIN - Harga premium di tingkat eceran di Banjarmasin, makin tidak terkendali, sudah mencapai Rp 20.000 - Rp 25.000 per liter. Pertamina ternyata belum mampu memulihkan kelangkaan BBM di daerah ini.

Makin tidak terkendalinya harga bensin di tingkat eceran membuat gerah Kapolda Kalsel Brigjen Anton Bachrul Alam. Dia pun memperingatkan pedagang bensin eceran untuk tidak menjual BBM itu di atas harga rata-rata.

“Jika sampai besok (hari ini, 17/6) masih ada yang menjual bensin di atas harga rata-rata, kita akan tindak tegas,” kata Anton, Senin (16/6).

Orang nomor satu di Polda Kalsel itu, kemarin, secara khusus meninjau sejumlah SPBU di Banjarmasin yang dipenuhi antrean kendaraan.

Anton pun merasa perlu mengambil langkah guna mencegah terjadinya kondisi yang tidak kondusif di daerah ini.

Kapoltabes Banjarmasin, Komisaris Besar Warsito Hadi Purnomo mengaku telah menerima perintah resmi dari kapolda. “Sesuai perintah kapolda, besok (hari ini) kalau perlu para penjualnya kita panggil untuk diperiksa,” katanya.

Memang para pengendara terpaksa membeli di pedagang eceran, karena SPBU-SPBU selalu diserbu konsumen. Jika sebelumnya pedagang eceran mematok harga antara Rp 10.000 dan Rp 15.000, kemarin, mereka menjualnya Rp 20.000 per liter.

“Saya menjual Rp 20.000 seliter, karena antrenya sampai lima jam. Itu pun cuma dapat lima liter di SPBU,” kata Ati, pedagang bensin eceran di Jalan Veteran.

Harga jual bensin di tingkat eceran di Banjarmasin masih variatif, berkisar Rp 15.000 hingga Rp 20.000 per liter. Namun itu masih di atas harga biasa yaitu Rp 6.000 per liter.

Belum Pulih

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com