Laporan wartawan Kompas Siwi Yunita
KONAWE UTARA, KAMIS - Banjir setinggi 1,5 meter yang melanda Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, memutuskan arus transportasi antara Sulawesi Tenggara dan Sulawesi tengah sejak sepekan ini. Pengguna jalan terpaksa harus berganti transportasi dengan karena jalan tak bisa dilalui.
Banjir itu terjadi tepat di perbatasan Desa Linomoyo dan Sambadete, Kecamatan Asere, Kabupaten Konawe Utara, Sultra. Air menggenangi sepanjang 400 meter jalan.
Dari pantauan Kompas, banjir masih setinggi pinggang orang dewasa pada Rabu (4/6) malam. Penumpang terpaksa memakai rakit untuk bisa sampai ke Sulawesi Tengah, begitu pula sebaliknya. Irsyad, warga Asere yang mengoperasikan rakit mengakui, banjir terjadi karena kiriman air dan hujan selama delapan hari berturut- turut. Hujan masih terjadi meskipun sempat berhenti dua hari terakhir. "Baru kali ini ada banjir memutus jalan. Biasanya tidak separah ini," ujarnya.
Jalan Kendari-Morowali merupakan satu-satunya jalan darat yang menghubungkan sulawesi tenggara dan tengah. Jalan alteratifnya adalah lewat laut, namun memakan waktu lebih lama yakni sekitar 8 jam dari Kedari menuju Morowali.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.