Massa eks Pengungsi Timtim Masih Bertahan di DPRD Belu

ATAMBUA, RABU -Sekitar 2.000 massa eks pengungsi Timor Timur (Timtim) masih menduduki Kantor DPRD Belu di Atambua.

Demo sejak hari kemarin menuntut pemerintah memperhatikan enam tuntutan eks pengungsi, menyangkut peningkatan kesejahteraan. Koordinator demo, Mateus Gaudens saat memimpin aksi demo di Atambua, Rabu (2/4) mengatakan, massa akan tetap bertahan di Kantor DPRD Belu sampai tuntutan mereka terpenuhi.

"Kami tidak mau dengan janji-janji. Kami ingin bukti langsung di lapangan. Kalau hari ini ada jawaban maka harus ada pernyataan resmi tertulis dari pemerintah bahwa mereka sanggup merealisasikan tuntutan kami, dan kapan direalisasikan," kata Mau.

Enam tuntutan itu antara lain, pemerintah harus menjelaskan berapa dana bantuan bagi eks pengungsi Timtim sejak 1999-2007 dan dipertanggungawabkan secara terbuka. Pemerintah harus membangun rumah permanen bagi semua eks pengungsi.

Pemerintah harus memberi lahan usaha (pertanian) bagi seluruh warga eks pengungsi, dan pemerintah harus transparan menangani masalah pengungsi. Menurut Mau,Wakil Bupati Belu Greg Bili telah memberi penjelasan atas tuntutan itu setelah menyampaikan enam tuntan ke Jakarta, tetapi tidak memuaskan demonstran. "Kalau tuntutan itu harus disertai rekomendasi dari Pemda NTT dan Pemkab Belu mengapa tidak dibuat. Itu hanya alasan yang dicari-cari," kata Mau.

Mau bersama para demonstran bertekad tetap bertahan di halaman Kantora DPRD Belu sampai tuntutan terjawab. Mereka secara gotong royong mengumpulkan uang membeli nasi kotak dan air gelas. Demo berlangsung aman dan damai. Massa tidak mau diprovokasi pihak luar karena yang rugi adalah warga eks pengungsi sendiri.(KOR)