Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hillary Clinton Dinilai Mengada-ada

Kompas.com - 25/03/2008, 23:25 WIB

WASHINGTON, SELASA - Kubu kampanye Hillary Rodham Clinton mengaku kandidatnya itu telah menyampaikan pernyataan keliru saat menjelaskan telah menjadi target serangan penembak jitu selama mengadakan kunjungan ke Bosnia sebagai ibu negara AS pada bulan Maret 1996. Hillary kemudian memastikan pernyataannya ini sebagai kesalahan kecil yang tidak disengaja.

Kubu kampanye rival Hillary, Obama mengisyaratkan ucapan Hillary yang mengada-ada itu telah disampaikan secara sengaja. Hillary selama ini dinilai telah mengadakan kunjungan kampanye tebar pesona dengan putrinya dan beberapa selebritis untuk menekankan dirinya sebagai seorang teladan berpengalaman dalam kebijakan luar negeri.

Dalam pidatonya Senin (17/3) pekan lalu mengenai konflik Irak, Hillary mengenang kunjungannya yang pernah dilakukan ke Bosnia dengan mengatakan:"Saya ingat sewaktu menjadi target serangan penembak jitu. Seharusnya saat itu kami menerima upacara sambutan di bandara Bosnia, tetapi kami justru berhamburan lari dengan kepala tertunduk untuk bergegas masuk ke dalam kendaraan yang mengantarkan ke basis kami."

Menurut laporan Associated Press saat itu, Hillary tidak diperhadapkan pada resiko besar terhadap keselamatan jiwanya saat berkunjung ke Bosnia. Salah seorang teman perjalanan Hillary saat itu, tokoh komedi Sinbad kepada The Washington Post mengaku seingatnya tidak ada peristiwa ancaman keselamatan terhadap istri Bill Clinton itu atau peristiwa penembakan.

Menurut juru bicaranya Howard Wolfson, Hillary dalam bukunya "Living History" menggambarkan mendapat sambutan singkat dalam suatu upacara di Pangkalan Udara Tuzla, Bosnia-Herzegovina. Dalam bukunya itu, Hillary menulis bahwa karena adanya laporan pantauan udara tentang pergerakan penembak jitu dari wilayah perbukitan maka ia dan rombongannya terpaksa mempersingkat kunjungannya walaupun sempat meninjau sejumlah siswa dan guru-guru mereka yang tetap mengikuti aktivitas belajar mengajar di tengah berkobarnya konflik di Bosnia.

Juru bicara Obama, Tommy Vletor menuliskan dalam pernyataannya bahwa kisah Hillary di Bosnia memperpanjang daftar pernyataan senator New York yang berlebihan mengenai perannya di kebijakan dalam dan luar negeri. Namun Wolfsohn menanggapi penyataan tertulis itu dengan menyatakan : "Ini adalah cara kubu kampanye Obama untuk menjatuhkan rivalnya karena mereka tidak mempunyai poin positip untuk mempromosikan kandidat mereka." (AP)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com