Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tabung Gas Meledak, Satu Keluarga Terbakar

Kompas.com - 13/03/2008, 19:31 WIB

PALEMBANG, KAMIS - Musibah yang dialami keluarga besar Heri (38), warga Jl Cintaraya, Kayuagung (OKI) mungkin patut menjadi perhatian masyarakat yang memakai tabung gas elpiji di dapurnya. Pasalnya, gara-gara tabung gas yang digunakan bocor,
Heri bersama istri dan empat anaknya mengalami luka bakar serius karena tabung gas meledak hingga merusak atap rumah.

Musibah naas tersebut terjadi pada Rabu malam (12/3) pukul 22.00, saat itu Heri dan istrinya, Wati (32) baru selesai berjualan dan pulang ke rumah. Malam itu cuaca diwarnai hujan gerimis, dan Heri pun sampai di rumahnya yang mendapatkan rumah dalam keadaan gelap karena malam itu listrik padam. Di dalam rumah, tinggallah keempat anaknya. Yakni Wawan (8), Oki (12), Fikri (4) serta Wahyu (8).

Lantaran rumah dalam kondisi gelap, lantas Heri masuk dan menuju arah dapur dengan maksud mencoba mencari lilin dan berusaha untuk menyalakannya. Ketika menuju dapur, sebenarnya Heri sudah mencium bau gas elpiji yang bocor, tetapi hal itu tidak dihiraukannya. Ia dan Oki langsung mencari lilin. Begitu lilin sudah ada di tangan kiri, lantas Heri pun menyalahkan korek api gas yang  dipegangnya di tangan kanan.

Tanpa diduga, sulutan korek api tersebut langsung disambar gas elpiji yang bocor berasal dari tabunh 14,5 Kg dan sudah menyebar di semua ruangan. Akibatnya, ledakan dahsyat pun tidak dapat dielakan lagi bahkan dentuman suaranya terdengar keras hingga radius 150 meter. Heri dan anaknya, Oki terpental jauh hingga menabrak dinding. Istrinya, Wati dan ketiga anaknya Wawan, Fikri dan Wahyu juga histeris dengan luka bakar yang dialaminya.

Tidak itu saja, rumah permanen dengan luas 12 x 15 meter persegi itu berantakan, bahkan plafon dan atap rumah rusak berat dan genteng berhamburan.

Luka Parah

Heri dan Oki yang ditemui di ruang bedah plastik RSMH Palembang, Kamis (13/3) dimasukkan ke ruang isolasi dengan ruangan full AC agar kedua korban terasa dingin dengan luka bakarnya. 32 persen luka bakar yang dialami dua beranak ini menutupi wajahnya hingga hampir sebagian tubuh bahkan rambut mereka pun hangus terbakar. Sedangkan Wati dan ketiga anaknya Wahyu, Wawan dan Fikri masih dirawat di RSUD Kayuagung karena cidera luka bakarnya hanya di tangan dan bahu.

Jusnedi (38), keluarga korban yang ikut mengantar ke RSMH mengatakan, saat ledakan terdengar, tetangga dan masyarakat di sekitarnya langsung berhamburan ke luar rumah. Awalnya mereka mengira terjadi gempa. Tetapi begitu melihat rumah Heri berasap, maka warga pun langsung menuju lokasi kejadian dan berusaha menyelamatkan Heri dan anggota keluarganya dengan cara mengeluarkan mereka dari rumah. "Saat ditemukan, anak-anaknya pingsan. Wati dan Heri berteriak histeris minta pertolongan," katanya.

Jusnedi sendiri tidak dapat memastikan apakah tabung tersebut memang bocor akibat selang regulatornya atau tabung terbuka dan ditinggal pergi. Namun yang pasti, saat di rumah Oki yang paling besar berada di rumah. Heri sendiri saat ditanya tentang bau gas tersebut, ia hanya menganggukkan kepala. (Sriwijaya Post/Husin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com