Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Telkom:Akses Internet Berangsur Pulih

Kompas.com - 01/03/2008, 12:57 WIB

JAKARTA, SABTU-PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) mengatakan akses internet Speedy termasuk sambungan internasional internet Telkom yang sempat lumpuh sepanjang Jumat (29/2) akibat terputusnya serat optik (fiber optic) di Palembang, pada Sabtu (1/3) berangsur pulih.

"Penyambungan serat optik sudah dilakukan, sehingga akses internet jalur Jawa - Sumatera - Kalimantan (Jasuka), termasuk gate way (gerbang penghubung) internasional sudah berfungsi normal sejak Jumat, pukul 23.50 WIB kembali normal," kata Vice President Public & Marketing Communication Telkom, Eddy Kurnia di Jakarta, Sabtu (1/3).

Gangguan komunikasi melalui internet maupun layanan seluler, dan telepon tetap, berawal pada Jumat pagi, pukul 03.50 WIB, saat pengerjaan jalan layang Simpang Polda, kota Palembang di mana serat optik tergali, yang mengakibatkan dua ruas jalur serat optik terputus yakni Tanjung Pandan - Tanjung Pakis dan Baturaja Prabumulih - Talang Kelapa. Dideteksi, hal itu juga mengganggu jalur komunikasi di area Ring Jasuka (Jakarta -Tanjung Pandan - Pontianak - Batam - Pekanbaru - Palembang - Baturaja - Lampung-Jakarta).

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) mengumumkan mengalihkan sebagian trafik internet melalui satelit dan radio transmisi digital akibat terputusnya serat optic (fibre optic) di sejumlah lokasi di kota Palembang, Sumatera Selatan. "Telkom mengalihkan sebagian trafik lewat satelit dan radio transmisi digital, dengan konsekuensi trafik internet yang bisa ditangani hanya sebesar 10 persen. Kita terus berjuang menyelesaikan masalah ini," katanya.

Meski begitu Eddy Kurnia, enggan memberitahukan nilai kerugian Telkom akibat terganggunya layanan Speedy dan TelkomNet, termasuk kerugian seluler yang juga sempat terganggu. Ia juga belum menyebutkan, kebijakan dan besaran kompensasi yang akan diberikan kepada pelanggan Speedy dan TelkomNet. "Kita juga belum memastikan apakah akan menuntut ganti rugi kepada pihak pengembang proyek jalan layang tersebut," katanya.(ANT/ROY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com