Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Layanan Internet Telkom Pulih Kembali

Kompas.com - 01/03/2008, 07:59 WIB

SURABAYA, SABTU-Layanan internet PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) sudah pulih kembali sejak Jumat (29/1) pukul 23.55 WIB setelah upaya perbaikan akses layanan yang terputus akibat pengerjaan jalan layang di Palembang tersebut  berhasil dilakukan secara maksimal.

"Layanan internet Speedy maupun internet murah TelkomNet Instan sudah normal kembali sejak pukul 23.55 WIB," kata Communication Manager Telkom Divre V Jatim, Djadi Soegiarto, Sabtu (1/3).

Layanan internet Telkom, khususnya untuk link global, sejak Jumat (29/2) terganggu. Gangguan itu berawal ketika Jumat pagi sekitar pukul 03.50 WIB, saat pengerjaan jalan layan (fly over) Simpang Polda, kota Palembang serat optik tergerus. Akibatnya, dua ruas jalur serat optik terputus yakni Tanjung Pandan - Tanjung Pakis dan Baturaja Prabumulih - Talang Kelapa. Gangguan itu dideteksi juga mengganggu jalur komunikasi di area Ring Jasuka (Jakarta-Tanjung Pandan-Pontianak-Batam-Pekanbaru-Palembang-Baturaja-Lampung-Jakarta).

Dengan kejadian itu, Telkom lalu mengalihkan trafik Internet melalui rute terestrial Jakarta-Lampung-Palembang-Pakanbaru-Dumai-Batam, yang kemudian juga terganggu. Sehingga Telkom berusaha secepatnya melakukan penyambungan pada jaringan yang terputus di lokasi tersebut. Bahkan, untuk mengatasi gangguan yang juga terjadi di bawah laut, Telkom telah mendatangkan pula kapal khusus dari Singapura.

Sebagian trafik kemudian dialihkan via satelit dan radio transmisi digital, konsekuensinya trafik internet yang bisa ditangani hanya sebesar 10 persen karena bandwidth, satelit dan radio trasmisi jauh di bawah serat optik. "Setelah bekerja keras jajaran Telkom akhirnya dapat melakukan pemulihan akses internet yang terputus. Kini akses internet normal kembali," kata Djadi. 

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa frekuensi untuk backbone microwave layanan internet berkecepatan tinggi (Speedy) sebenarnya terbatas. Untuk itu, jajaran Telkom berharap pemerintah memberikan ijin penambahan frekuensi baru untuk menghindari dampak gangguan serupa terulang di waktu-waktu mendatang.(ANT/ROY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com