Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlalu Miskin, Warga Haiti Pilih Makan Tanah

Kompas.com - 30/01/2008, 08:43 WIB

Para pedagang mendatang tanah itu dari kota Hinche di Haiti tengah. Di pasar La Salin tanah itu dijual di lapak-lapak bercampur dengan sayur mayur dan daging yang dikerubungi lalat. Kaum perempuan membeli tanah itu dan mencampurnya menjadi adonan lumpur di sebuah tempat yang disebut Fort Dimanche, tak jauh dari situ. Di bekas benteng itulah lumpur itu dicampur dengan garam dan sayuran untuk menambah cita rasa. Lalu dipanggang di terik matahari sampai kering sebelum dijual di pasar atau dijajakan di pinggir jalan.

Menurut seorang wartawan yang mencicipi, kue itu terasa lembut di mulut dan seolah mengisap seluruh ludah di mulut begitu potongannya menyentuh lidah. Namun selama berjam-jam kemudian, rasa tanah yang tak enak masih menempel di lidah.

Tentu saja kemudian, kue lumpur ini mengundang perhatian para ahli kesehatan. Tanah bisa mengandung parasit atau racun lain, tetapi bisa juga memperkuat daya tahan tubuh janin di rahim ibu terhadap penyakit tertentu, kata Gerald N Callahan, ahli imunologi dari Colorado State University yang mempelajari geofagi, ilmu tentang makan tanah.

Sedangkan para dokter Haiti justru menganggap kue itu berisiko menyebabkan kekurangan gizi. "Yakinlah, kalau saya melihat orang makan kue itu, saya pasti akan melarangnya," kata dr Gabriel Thimothee, Direktur Eksekutif di Kementerian Kesehatan Haiti.

Marie Noel (40), menjual kue itu di pasar untuk memenuhi kebutuhan tujuh anaknya. Namun keluarganya juga mengonsumsi makanan itu. "Saya berharap suatu hari saya punya cukup makanan, sehingga kami bisa berhenti makan tanah. Saya tahu itu tidak baik bagi kami," ujarnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com