Obama-Clinton Redakan Ketegangan

WASHINGTON, SELASA - Kandidat Demokrat Hillary Clinton dan Barack Obama sepakat tidak menggunakan isu jender dan rasial dalam kampanye karena khawatir isu itu justru akan merusak jalan mereka menuju Gedung Putih.
 
Dalam kampanye terakhirnya sebelum pemilihan pendahuluan di Michigan, Selasa (15/1), Obama mengatakan tidak ingin kampanyenya menjadi ajang adu mulut sehingga akhirnya melupakan substansi kampanye. "Kami punya tujuan yang sama. Kami sama-sama demokrat dan sama-sama percaya pada hak sipil, kami percaya pada persamaan hak," ujar Obama merujuk pada dua pesaingnya Clinton dan John Edwards.

Dua jam setelah Obama, Clinton pun memberikan pernyataan serupa, bahwa sudah saatnya mereka mencari landasan umum. "Dalam semangat itu, mari datang bersama. Saya menginginkan lebih dari segalanya untuk memastikan keluarga kita berdiri bersama di garis depan untuk memperjuangkan peningkatan hak bagi semua warga Amerika," katanya.

Meredanya pertarungan para kandidat Demokrat ini sebaliknya tidak terlihat di kubu Republik. Baik John McCain dan dan Mitt Romney sama-sama tidak mau kalah. "Saya tidak akan istirahat sampai Michigan kembali," kata Romney, putra asli Michigan.

Dalam serangannya terhadap McCain, Romney mengatakan ribuan pekerjaan yang hilang tidak akan bisa dikembalikan lagi. "Kami akan ciptakan lapangan kerja baru. Kami punya inovasi, talenta, pengetahuan dan kemampuan untuk menempatkan kembali Michigan menjadi terbaik di dunia," kata McCain menjawab serangan itu.

Dalam jajak pendapat menjelang pemilihan pendahuluan di Michigan, McCain dan Romney bertarung ketat di tempat pertama dan kedua. Mereka disusul pendeta konservatif Mike Huckabee di tempat ketiga.