www.kompas.com
Ketut Arta sudah bekerja di Kuta, kiblat pariwisata Bali saat ini, sejak 1999. Namun, ketika pandemi Covid-19, dia mendadak kehilangan pendapatan dan kembali ke kampung halamannya, Desa Tembok.(Anton Muhajir)
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+