Masyarakat Minta Pemerintah Tegas

TEGAL, KOMPAS.com - Masyarakat di wilayah Kota Tegal, Jawa Tengah, meminta pemerintah bersikap tegas dalam menentukan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Dengan demikian, masyarakat tidak terombang-ambing dalam ketidakpastian.

Saat ini, harga sejumlah bahan kebutuhan sudah mulai naik, meskipun pemerintah belum memastikan kenaikan harga BBM.

Susanti (35), pedagang sembako di Jalan Tentara Pelajar Kota Tegal, Selasa (30/4/2013), mengatakan, saat ini kondisi harga bahan pangan tidak stabil. Harga telur naik dari Rp 16.000 per kilogram menjadi Rp 17.000 per kilogram.

Harga beberapa produk kemasan, seperti mie instan juga naik, sekitar Rp 100 hingga Rp 200 per biji. "Yang lain, rencananya pada 1 Mei juga akan naik," ujarnya.

Susanti menduga, ketidakpastian harga tersebut sebagai dampak rencana kenaikan harga BBM oleh pemerintah. Oleh karena itu, dia berharap pemerintah segera memastikan rencana kenaikan harga BBM.

Hal itu karena ketidakpastian harga membuat pedagang kebingungan. Pedagang tidak bisa mengatur persediaan barang, karena khawatir harga bahan kebutuhan akan berubah-ubah.

Uripah (35), pedagang sembako di Pasar Pagi Kota Tegal mengatakan, saat ini harga kebutuhan cenderung tidak stabil. Berdasarkan pemberitahuan pemasok, beberapa jenis bahan makanan dalam kemasan, seperti mie instan akan mengalami kenaikan pada 1 Mei besok.

Padahal, hingga saat ini pemerintah belum memastikan kenaikan harga BBM. Oleh karena itu, dia berharap agar pemerintah tegas memastikan kenaikan harga BBM, sehingga masyarakat tidak terombang-ambing.