Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkeliaran di Jalan, Kawanan Sapi Membahayakan Pengendara

Kompas.com - 28/04/2013, 15:49 WIB
Kontributor Polewali, Junaedi

Penulis

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com — Kawanan sapi yang berkeliaran di sepanjang jalur trans-Sulawesi di titik Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, tidak hanya merusak pemandangan, tapi juga membahayakan keselamatan para pengguna jalan. Kawanan sapi yang kerap menyeberang atau memotong jalan secara serampangan ini tidak hanya dapat mengganggu ketertiban umum, tetapi juga mengancam keselamatan para pengendara.

Pengendara kerap mengalami kecelakaan di jalur ini lantaran mengerem secara mendadak gara-gara kawanan sapi tiba-tiba memotong jalan. Ridwan, misalnya, salah seorang sopir angkutan umum jurusan Polewali-Majene mengeluh lantaran sudah beberapa kali harus banting setir hingga nyaris masuk selokan lantaran menghindari sapi yang kerap memotong secara mendadak. Tak hanya itu, kawanan sapi yang menguasai jalan raya cukup mengganggu ketertiban umum sehingga memacetkan arus lalu lintas.

Muhammad Yusri, pengendara motor ini juga pernah menjadi korban kawanan sapi. Motor miliknya terpaksa terjun bebas ke tengah sawah lantaran menghindari kawanan sapi yang tiba-tiba memotong jalan di depannya.

"Saya menghindari tabrakan sapi akhirnya saya banting setir dan jadinya saya terjun bebas ke sawah. Semua pakaian saya, termasuk laptop dan kamera, penuh lumpur sawah," keluh Yusri.

Meski membahayakan pengguna jalan, kawanan sapi ini masih dibiarkan pemiliknya berkeliaran di jalan raya, terutama setelah panen raya. Pemerintah Polewali Mandar sendiri telah mengumumkan melalui masjid-masjid dan gereja agar para pemilik sapi agar tidak membiarkan ternak mereka berkeliaran di jalan raya. Namun imbaun tersebut tampaknya dianggap angin lalu saja. Buktinya, sapi dan kambing tetap saja berkeliaran di sejumlah ruas jalan.

Bahkan, pemerintah setempat mengancam para pemilik ternak akan didenda atau ternaknya ditangkap jika masih berkeliaran di jalan raya. Namun, ancaman itu hanya isapan jempol belaka. Hingga kini pemerintah belum pernah menjatuhkan sanksi apa pun kepada para peternak yang terbukti membiarkan ternak mereka berkeliaran dan membahayakan pengguna jalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com