Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

450 Koperasi di Semarang Diduga Fiktif

Kompas.com - 25/04/2013, 18:49 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

AMBARAWA, KOMPAS.com - Sedikitnya 450 dari 600 koperasi yang terdata di Kabupaten Semarang diduga fiktif. Sebagian besar koperasi fiktif tersebut ditengarai lahir prematur hanya untuk menangkap program bantuan dana dari pemerintah.

Wakil Ketua Dewan Koperasi Pimpinan Daerah (Dekopinda) Kabupaten Semarang, Nur Zubaedi menyatakan, koperasi yang sehat itu harus mampu melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat. Salah satu indikasi koperasi tersebut sehat adalah mampu menyelenggarakan Rapat Anggota Tahunan (RAT).

"Biasanya bila ada program bantuan, maka berbondong-bondong buat koperasi. Setelah dapat bantuan, tidak lama setelah itu koperasi tidak aktif lagi, bahkan bubar. Ada juga yang membuat koperasi karena meniru, misalnya melihat ada koperasi yang maju, lalu ingin membuat koperasi. Namun ada juga beberapa koperasi yang berhasil," ungkap Zubaedi, Kamis (25/4/2013).

Menurut Nurzubaedi, yang diperlukan untuk menjadikan koperasi lebih sehat adalah melakukan pembinaan dan pengawasan di lapangan. "Untuk membuat koperasi lebih maju memang harus dilakukan pembinaan dan pengawasan terutama oleh dinas terkait. Selain Dekompinda yang rutin melakukan pembinaan, instansi terkait juga harus melakukan pembinaan pengawasan dan mendorong agar koperasi lebih maju," katanya.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com