Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampus UMI Diserang, 6 Motor Dibakar

Kompas.com - 22/04/2013, 22:22 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Sekelompok orang tak dikenal menyerang kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI) di Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Senin (22/04/2013) petang. Puluhan orang mengenakan tutup wajah tersebut membakar enam sepeda motor milik mahasiswa yang terparkir di area kampus.

Kelompok tak dikenal itu membakar motor di tiga lokasi berbeda, yakni Yamaha Mio Putih ditemukan hangus di depan masjid kampus, Suzuki Satria DD 3804 WP dan Yamaha 4997 WO dibakar di depan kampus UMI, tepatnya di halte bus Jalan Urip Sumiharjo. Sedangkan tiga motor lainnya masing-masing bernomor polisi DD 2738 WM, DD 4860 WF serta DD 6881 WD dibakar tak jauh dari Fakultas Kedokteran UMI.

Informasi yang dihimpun Kompas.com menyebutkan, penyerangan tersebut tak lama berselang setelah Geis Setyawan, mahasiswa Fakultas Hukum UMI dinyatakan meninggal. Penyerangan kampus UMI ini diduga berkaitan dengan kasus kematian Geis yang juga anggota Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala).

Geis ditikam pada Minggu (21/04/2013) malam dan meninggal dunia, Senin (22/04/2013) sekitar pukul 14.00 Wita. Korban menghembuskan nafas terakhir di RS Ibnu Sina. Dia sebelumnya sempat dirawat di RS Wahidin Sudirohusodo, Makassar. Kuat dugaan penyerangan dilakukan kerabat Geis yang tak terima dengan penikaman tersebut.

Kepala Polsekta Panakkukang Kompol Agung Kanigoro yang dikonfirmasi di lokasi pembakaran enggan berspekulasi soal kemungkinan pemicu aksi ini. Ia mengatakan polisi masih memburu para pelaku untuk mengetahui motif penyerangan. "Kita masih selidiki," singkatnya.

Untuk mengantisipasi kejadian serupa, aparat Polsek Panakkukang menyiagakan sejumlah personelnya berjaga-jaga di sejumlah titik di UMI. Dikhawatirkan pihak lain balik menyerang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com