Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Kejar Maling, Bocah Kena Peluru Nyasar

Kompas.com - 15/04/2013, 14:58 WIB
Syahnan Rangkuti

Penulis

PEKANBARU, KOMPAS.com -- Hari Minggu (14/4/2013), Rendi, bocah kecil berusia empat tahun, menemani ayahnya bekerja di perkebunan karet PT Adei di Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, Riau. Seperti bocah seusianya, Rendi bermain, berlari dan terkadang mengganggu ayahnya yang sedang bekerja.

Hanya saja, kegembiraan bocah kecil itu tidak bertahan lama. Suasana hening kebun karet itu kemudian berubah riuh dengan suara orang berlari. Tiba-tiba saja, terdengar suara letusan yang berasal dari senjata api.

Rendi yang tadinya tengah bermain-main, tiba-tiba mengaduh, menangis dan berteriak kesakitan. Ayahnya langsung menghentikan pekerjaan dan melihat bahu anaknya berdarah. Tidak lama kemudian, muncul beberapa orang petugas berseragam polisi menghampiri lokasi. Setelah diperiksa, bahu Rendi terkena peluru nyasar dari anggota polisi yang sedang mengejar maling buah kelapa sawit di perkebunan PT Adei.

Rendi segera dibawa ke RS Bhayangkara di Pekanbaru untuk mendapat perawatan. Sampai Senin (15/4/2013), bocah itu masih dalam penanganan tim medis. Kondisinya sudah stabil, meski selang infus masih berada di tubuhnya.

Nitra (32), paman Rendi yang dijumpai di RS Bhayangkara tidak bersedia memberi keterangan rinci tentang kejadian yang menimpa keponakannya. Namun dia menyatakan, Rendi yang sedang berada di kebun karet, terkena peluru nyasar dari petugas Brimob yang sedang mengejar pencuri kelapa sawit.

Pihak RS Bhayangkara juga tidak bersedia memberi keterangan. Menurut petugas medis, wartawan diminta menghubungi Bidang Humas Polda Riau. Kepala Bidang Humas Polda Riau, Ajun Komisaris Besar Hermansyah yang dihubungi, belum dapat memberi keterangan. "Saya sedang rapat. Nanti setelah rapat akan saya sampaikan keterangan," ujar Hermansyah singkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com