Aktivitas Tinggi di Lokon dan Karangetang

JAKARTA, KOMPAS.com -- Dua gunung di Sulawesi Utara, Lokon dan Karangetang masih menunjukkan aktivitas yang tinggi dan berpotensi kembali meletus. Masyarakat di sekitar dua gunung ini diminta waspada.

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Surono mengatakan, berdasarkan pemantauan di Lokon pada pukul 06:00-18:00 WITA, teramati asap keluar dari kawah hingga setinggi 100-300 meter. Sedangkan dari kegempaan tercatat 1 kali gempa tektonik jauh, 4 kali gempa vulkanik dalam, 8 kali gempa vulkanik dangkal, 2 kali gempa hembusan, dan tremor vulakanik menerus dengan amplituda dominan 10 mm. Pengamatan tilt meter juga menunjukan deformasi.

"Aktivitas kegempaan dan deformasi masih tinggi. Untuk itu agar masyarakat di sekitar Gunung Lokon tetap siaga dan tidak berada dalam radius 2.5 km dari Kawah Tompaluan," kata Surono, Sabtu (13/4/2013).

Seperti Lokon, Gunung Kareangetang juga terpantau masih sangat aktif. Menurut Surono, pengamatan pukul 12.00-18.00 WIB menunjukkan 29 kali gempa guguran. Asap putih sedang tinggi sekitar 100 m dari kawah utama dan asap putih sedang tinggi 50 m dari Kawah Dua.

"Tampak leleran lava panjang 1.500 m, dari ujung leleran dan puncak kawah sering terjadi guguran lava sejauh sekitar 500 m hingga 1.750 m ke Kali Keting, sesekali terjadi guguran lava ke Kali Batuawang dan Kahetang sejauh sejauh 1.500 m dari puncak Gunung Karangetang," katanya.

PVMBG merekomendasikan agar masyarakat tidak beraktivitas lebih tinggi 500 m dari permukaan laut. Masyarakat yang beraktivitas di sekitar sungai yang berhulu di puncak Gunung Karangetang juga harus waspada.