Pemeras Mengaku Wartawan

MALANG, KOMPAS.com- Kepolisian Resort Malang Kota, Selasa (9/4/2013), mengungkap kasus pengancaman dan pemerasan di Kota Malang. Dalam kasus tersebut, polisi menangkap tiga orang tersangka, dan seorang di antaranya mengaku seorang wartawan.

Tiga orang tersangka tersebut adalah As (24), seorang wiraswasta asal Jember, Ad (26) seorang pekerja swasta asal Kota Malang, dan Ar (17) seorang pekerja swasta asal Jember. Dalam aksinya, As dan Ad mengaku sebagai wartawan.

"Pelaku mengancam seorang wanita, yang katanya selingkuh dengan seseorang. Ia mengancam si perempuan akan menulis tentang kasus selingkuh si perempuan tersebut. Jika tidak ingin kasusnya ditulis, maka pelaku meminta sejumlah uang," ujar Kabag Humas Polres Malang Kota Ajun Komisaris Dwiko Gunawan.

Merasa terancam dan diperas, perempuan itu, sebut saja namanya Ani, melaporkan pemerasan itu pada polisi. Dia bercerita, awalnya ia diminta membayar Rp 50 juta. Namun setelah ditawar, mereka akhirnya menyepakati angkat Rp 10 juta. Sempat dilakukan pembayaran uang muka Rp 1 juta. Sisanya akan dibayar via transfer.

"Kemarin korban melapor, dan kami bisa menangkap tangan tiga orang tersangka saat korban menyerahkan uang yang diminta," ujar Kasatreskrim Polres Malang Kota Ajun Komisaris Arief Kristianto.

Arief menegaskan, jika ada korban pemerasan serupa, masyarakat diminta melapor agar kasusnya segera ditangani polisi. "Jurnalis itu pekerjaan mulia. Jangan sampai dikotori dan citranya ke masyarakat dirusak oleh oknum-oknum seperti ini," ujarnya.