Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Bentuk Tim Pengusut Kades Selingkuh

Kompas.com - 03/04/2013, 23:06 WIB
Kontributor Probolinggo, Ahmad Faisol

Penulis

SITUBONDO, KOMPAS.com - Dugaan kasus perselingkuhan antara YW (38), Kepala Desa Bayeman, Kecamatan Arjasa, Situbondo, Jawa Timur, dengan EV (22), istri salah seorang anak buahnya, sudah didengar Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto.

Untuk menyelidiki kebenarannya, Bupati Dadang Wigiarto membentuk tim khusus yang diberi tugas untuk menyelidiki kasus tersebut. Dadang mengatakan akan ada sanski terhadap YW atas perbuatan asusilanya itu.

"Sanksi jelas ada, tetapi kami akan membentuk tim dan biarkan tim yang bekerja. Yang jelas dari hasil tim itulah yang akan kami jadikan dasar untuk memberikan sanksi tegas," ujarnya, Rabu (3/4/2013).

Bahkan, kata Bupati, tidak menutup kemungkinan pihaknya akan memberi sanksi berupa pencopotan sementara dari jabatannya, jika kasus perselingkuhan itu membuat Desa Bayeman tidak kondusif.

"Kalau memang terus-menerus menimbulkan gejolak seperti tuntutan mundur kepada YW, ya mau tidak mau pemerintah akan melakukan tindakan. Tetapi kami yakin masyarakat percaya dengan aparat penegak hukum maupun pemerintah. Jadi percayakan masalah ini kepada pihak terkait," pintanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, perselingkuhan YW dan VA ini diketahui warga saat keduanya berboncengan menggunakan sepeda motor dinas, Selasa (2/4/2013).

Warga Desa Bayeman langsung mengejar pasangan selingkuh ini dengan mobil. YW sempat berusaha kabur. Namun, motornya terjatuh di pertigaan Jalan Desa/Kecamatan Arjasa. YW melarikan diri, sedangkan motor dan VA dia tinggal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com