Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Hari Diterjang Banjir, Jembatan Putus

Kompas.com - 29/03/2013, 17:32 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Jembatan yang menghubungkan antara Desa Palengaan Laok dengan dua desa lainnya, yakni Desa Rek Kerrek dan Desa Rombuh, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, Jumat (29/03/2013) terputus akibat terjangan banjir.

Warga setempat, Syafiuddinmengatakan, putusnya jembatan itu karena selama daerah itu dilanda hujan deras selama tiga hari berturut-turut. Hal itu membuat aliran air di sungai begitu deras dan mengikis tebing penyangga jembatan hingga ambles.

"Air deras juga mengikis tebing tanah warga di sekitar jembatan sehingga bahu jembatan juga terus terkikis," katanya.

Saat ini, warga yang hendak melintas di jembatan itu harus memilih jalan pintas dengan menyeberang sungai jalan kaki. Itupun ketika tidak terjadi hujan deras dan tidak ada banjir kiriman dari daerah lain.

"Jika terjadi banjir maka harus memutar ke arah Desa Rombu dan Desa Rek Kerrek yang jaraknya satu kilometer lebih," kata Syaifudin. 

Menurut dia, setiap hari orang yang hendak ke sekolah, ke pesantren, ke kantor Kecamatan Palengaan dan menuju Pasar Palengaan, semuanya melewati jembatan tersebut.

"Rencananya nanti akan kita buatkan jembatan sementara dari kayu dan bambu. Tapi karena dananya masih belum ada, kita menunggu dulu," imbuh Syafiudin.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pemkab Pamekasan Totok Hartono ketika dikonfirmasi menjelaskan, akan meninjau lokasi putusnya jembatan tersebut.

Pihaknya juga berjanji akan segera memperbaiki jembatan tersebut. Namun pihaknya belum tahu berapa anggaran yang dibutuhkan untuk membangun jebatan itu.

"Nanti staf yang akan meninjau dan mengkalkulasi berapa kebutuhan untuk pembangunannya. Tapi warga harus sabar dan menunggu karena untuk membangunny masih membutuhkan waktu," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com