Bocah Hilang Terseret Arus Sungai Simo Surabaya

SURABAYA, KOMPAS.com - Hujan deras yang mengguyur Surabaya pada Rabu (27/3/2013) sore membawa korban. Seorang bocah 3 tahun bernama Zulfikar terseret air sungai di kawasan Simo Pomahan.

Hingga Kamis (28/3/2013) siang, puluhan petugas gabungan dari tim SAR, Linmas, dan polisi masih mencari jasad korban. Menurut, koordinator, Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana Surabaya, Candra Urat Mangun, posisi korban masih belum ditemukan meski tim sudah menyisir 500 meter ke arah hilir sungai, dan 500 meter di lokasi gorong-gorong dekat lokasi terakhir korban diketahui.

''Di gorong-gorong tim mengalami kesulitan karena terlalu banyak sampah dan lumpur, sehingga harus dibersihkan dulu,'' katanya.

Sesuai prosedur, masa pencarian akan dilakukan selama tiga hari sejak korban dinyatakan hilang. Jika belum juga ditemukan maka tim akan mempertimbangkan lagi proses pencarian, sesuai perkembangan situasi yang ada.

Menurut sejumlah saksi, Zulfikar diduga terseret derasnya air sungai saat bermain di pinggir sungai dengan memegang batang pohon. ''Karena air sungai cukup deras, batang pohon itu patah, dan korban hanyut,'' kata Kapolsek Sukomanunggal Surabaya, Kompol Baderi.

Sementara itu di lokasi lain, Rabu, seorang anak berusia 10 tahun bernama Aldo, warga Jalan Dukuh Kupang Timur 10/5 Surabaya ditemukan tewas setelah terseret derasnya air di saluran air di kawasan Ruko Darmo Park Surabaya. Putra pasangan Yunus dan Ita itu dikabarkan bermain di saluran air saat hujan deras sore kemarin.