Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo Korupsi Bupati di Kejati Maluku Ricuh

Kompas.com - 18/03/2013, 14:35 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Aksi unjuk rasa puluhan pemuda dan mahasiswa yang terdiri dari Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Maluku, Jaringan Mahasiswa Lira Maluku, dan Gerakan Pemuda Anti Korupsi Maluku di depan Kantor Kejaksaan Tinggi Maluku, Senin (18/3/2013) siang berakhir ricuh.

Kericuhan bermula saat puluhan pedemo ini diusir dari dalam halaman kantor Kejati Maluku oleh pegawai Kejati. Saat itu para pedemo baru berorasi selama beberapa menit di kantor tersebut. Sempat terjadi perang mulut dan saling dorong antara pedemo dengan pegawai Kejati.

Para pedemo lalu keluar dan berorasi di depan pintu pagar kantor tersebut sambil membakar ban bekas. Pegawai Kejati Maluku yang terpancing emosi lalu berusaha membubarkan puluhan pengunjuk rasa ini dan berusaha memadamkan kobaran api di depan pagar kantor.

Aksi saling serang pun tak dapat dihindari. Bentrokan itu pun dilerai oleh aparat kepolisian yang mengamankan jalannya aksi tersebut.

Dalam aksinya puluhan pengunjuk rasa ini menuntut agar Kejati Maluku segera mengusut dan memeriksa dugaan korupsi Bupati Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Jakobus Putileihalat.

"Kejati Maluku jangan hanya diam, segera usut sejumlah dugaan korupsi yang melibatkan Bupati Jakobus Putileihalat, kasusnya sudah sangat jelas mengapa harus ditutup-tutupi," teriak Ferdy Sowakil Ketua LMND Maluku.

Dalam orasinya, para demonstrans menyebut Kejati Maluku selama ini tidak bertaring dalam mengusut sejumlah kasus korupsi di Maluku. pedemo bahkan menuding Kejati Maluku selama ini terkesan melindungi sejumlah pejabat yang terlibat korup di Maluku. Dalam aksi itu, pedemo membeberkan dugaan keterlibatan Bupati Jakobus Putileihalat dalam sejumlah dugaan korupsi.

Para pengunjuk rasa mengancam, akan kembali dengan jumlah masa yang lebih besar dan akan menduduki kantor Kejati Maluku jika tuntutan mereka tidak segera ditindak lanjuti. "Besok kita akan datang dengan jumlah masa yang lebih besar, dan kita akan bongkar bobrok Kejati Maluku selama ini,"teriak pedemo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com