Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Tabrak Kucing, Truk Tangki Hantam Rumah

Kompas.com - 13/03/2013, 21:33 WIB
Kontributor Probolinggo, Ahmad Faisol

Penulis

SITUBONDO, KOMPAS.com -- Sebuah truk tangki milik PT Pertamina bernomor polisi P 8305 UX yang dikemudikan Suyadi (57), warga Banyuwangi, menghantam rumah milik Alis (51) di Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, Situbondo, Jawa Timur, Rabu (13/3/2013).

Tidak ada korban jiwa dalam tabrakan tunggal yang terjadi di Jalur Pantura Situbondo, tepatnya Jalan Raya Desa Kilensari itu. Saat kejadian, sejumlah penghuni rumah keluar untuk menyelamatkan diri. Sedangkan sang sopir dan kernetnya, Sutomo (46) hanya mengalami luka lecet.

"Waktu kejadian kami semua sedang tidur, begitu dengar suara keras, saya, kakak dan anak saya (Mery) langsung  terbangun karena terkejut dengan bunyi suara keras tersebut. Rumah ini sudah dua kali ditabrak truk. Dulu ditabrak truk yang memuat buah rambutan," kata Alis.

Akibat kecelakaan itu, sejumlah alat rumah tangga milik korban rusak. Selain itu, pagar dan teras rumah milik korban juga hancur akibat dihantam truk tangki berukuran besar itu.

Informasi yang dihimpun Kompas.com, insiden kecelakaan tersebut bermula saat truk tangki melaju dari arah barat ke timur dengan kecepatan sedang. Saat melintas  di lokasi kejadian, ternyata ada seekor kucing yang hendak menyeberang jalan. Untuk menghindari tabrak kucing, sang sopir setir ke kiri, lalu menabrak rumah Alis yang berada di pinggir jalan.

"Barusan kami bongkar muat BBM di SPBU Besuki, ini sudah perjalanan pulang ke Banyuwangi. Tetapi saat melintas di sini ternyata ada kucing, sehingga sopir menghindarinya, tapi jalannya licin hingga nabrak rumah milik warga," ujar sopir tangki, Sutomo kepada polisi.

Kerusakan rumah tidak terlalu parah karena Sutomo sempat mengendalikan setir sehingga truknya hanya tersenggol badan tangki.

Sesaat setelah kejadian, truk tersebu langsung dievakuasi. Proses evakuasi memakan waktu sekitar 4 karena truk tangki posisinya melintang ke jalan raya Desa Kilensari.

Untuk menghindari kemacetan, polisi yang bertugas terpaksa menebang pohon dan menggunakan sistem buka tutup.

Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Situbondo, Iptu Bakhtiar menduga kecelakaan disebabkan sopir mengantuk, dan bukan karena menghindari kucing. Sebab, berdasar keterangan dari sejumlah saksi yang ada di lokasi kejadian, truk tangki Pertamina itu terlihat oleng sejak beberapa ratus meter sebelum lokasi kecelakaan.

"Anggota Polsek Panarukan melihat truk sudah berjalan tidak stabil dari arah barat. Makanya, kami menduga sopirnya mengantuk. Hanya saja untuk kepastianya masih kami selidiki," tegas Iptu Bakhtiar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com