Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seruduk Truk, Bus Terjun ke Sungai

Kompas.com - 09/03/2013, 21:05 WIB
Kontributor Probolinggo, Ahmad Faisol

Penulis

SITUBONDO, KOMPAS.com -- Diduga karena sopir mengantuk, sebuah bus PO Handoyo bernomor polisi AA 1596 DA terjun ke sungai kedalaman sekitar 4 meter setelah menyeruduk truk bernomor polisi L 9639 N, Sabtu (9/3/2013).

Kecelakaan itu terjadi di Jalur Pantura, Situbondo Km 174 arah Surabaya, tepatnya Jalan Raya Desa Pasir Putih, Kecamatan Bungatan, Situbondo, Jawa Timur. Sementara truk yang terseruduk bus tersebut, nyaris terguling dan nyangkut di pagar jembatan. Udang yang ada di truk pun berserakan

Akibat kecelakaan itu, sopir bus Ahmad Lasdi (50) mengalami patah tulang tertutup di kaki kirinya. Selain itu, puluhan penumpang bus juga mengalami luka. Mereka kemudian dilarikan ke RSUD dr Abdoer Rahem, Situbondo untuk mendapatkan perawatan.

Kecelakaan bermula saat bus melaju dari arah barat menuju ke timur dengan kecepatan sedang. Saat melintas di lokasi kejadian, sopir bus diduga mengantuk sehingga tidak mengetahui bahwa di depannya ada sebuah truk yang dikemudikan Agus Hariyanto (44), warga Desa Kalianyar, Kecamatan Kertosono, Nganjuk.

Saat bus mendekati truk, sang sopir bus baru sadar. Tak ayal, bus langsung menyeruduk truk, lalu oleng ke kiri dan terjun bebas ke jurang sedalam 4 meter. Sedangkan truk terdorong ke pagar pembatas jembatan, dan nyaris terguling.

"Saya sedang mengantuk dan tiba-tiba menabrak truk yang ada di depan saya," ujar Amhad Lasdi saat ditemui di RSUD dr Abdoer Rahem.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Situbondo, AKP Endro yang turun ke lokasi kejadian mengatakan, bus yang terjun mendarat dengan posisi miring. Puluhan penumpang baru dapat dievakuasi sekitar 2 jam.

"Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, insiden tabrakan ini karena sopir bus PO Handoyo mengemudi dalam kondisi mengantuk. Namun untuk kepentingan penyelidikan, kedua kendaraan yang terlibat tabrakan langsung diamankan di mapolres," terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com