Polisi Kembali "Ciduk" 18 Mahasiswa IAIN Surabaya

SURABAYA, KOMPAS.com - Polrestabes Surabaya, Kamis (7/3/2013) kembali mengamankan 18 mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Ampel Surabaya yang terlibat dalam aksi kerusuhan di gedung rektorat, Rabu kemarin. Total mahasiswa pengunjuk rasa yang diamankan hingga hari ini menjadi 27 mahasiswa.

Ke-18 mahasiswa tersebut, kata Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Farman, diamankan saat mereka berada di dalam maupun di luar kampus oleh anggota intel. "Mereka kami tangkap berdasarkan pengakuan saksi maupun hasil dari dokumen foto dan video yang kami pelajari," ujar Farman.

Saat ini masih dilakukan pendalaman pemeriksaan terhadap ke 27 mahasiswa tersebut. Pihaknya juga menyaring informasi dari saksi-saksi peristiwa kerusuhan itu, untuk mengungkap fakta yang objektif. "Belum ada tersangka, karena kami belum melakukan gelar perkara," ujarnya.

Para mahasiswa, kata Farman, dijerat pasal berlapis, mulai dari perusakan fasilitas negara hingga penganiayaan. Berdasarkan laporan, ada beberapa korban baik itu dari petugas keamanan kampus maupun anggota yang dianiaya mahasiswa saat terjadi unjuk rasa.

Aksi unjuk rasa yang memprotes kebijakan praktikum dan pusat pendampingan mahasiswa kemarin, berakhir anarkistis dengan merusak fasilitas rektorat, seperti pot bunga dan tembok kaca, lalu menjebol ruang bagian keuangan. Bahkan, mahasiswa membakar dokumen penting keuangan Rektorat IAIN Sunan Ampel Surabaya. Mereka juga mengambil perangkat komputer berisi file-file keuangan penting milik kampus.