Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setiap Kamis Siswa SD Wajib Berbahasa Sunda

Kompas.com - 28/02/2013, 22:43 WIB
Ratih Prahesti Sudarsono

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Memperingati Hari Bahasa Ibu Internasional, Pemerintah Kota Bogor mencanangkan kewajiban menggunakan bahasa Sunda setiap Kamis di sekolah dasar.

Pencanangan dilaksanakan Sekretaris Daerah Kota Bogor Aim Halim Hermana, mewakili Wali Kota Bogor Diani Budiarto, di SDN Gunung Gede, Kelurahan Babakan, Kecamatan Bogor Tengah Kota Bogor, Kamis (28/2/2013).

Aim Halim Hermana berharap, nantinya gerakan penggunaan bahasa Sunda tidak hanya terbatas di lingkungan SDN Gunung Gede, tetapi juga benar-benar di lingkungan SD lainnya. Bahkan sampai di lingkungan sekolah menengah dan sekolah menengah atas di Kota Bogor.

Aim menyebutkan, penggunaan bahasa Sunda yang dipelopori SDN Gunung Gede merupakan tindakan nyata mewujudkan semangat, dan kesadaran untuk melestarikan Bahasa Sunda, sebagai bahasa ibu bagi sebagian besar masyarakat Kota Bogor dan masyarakat Jawa Barat pada umumnya.

"Siapapun yang merasa dirinya urang Bogor, harus merasa terpanggil dan ikut bergerak untuk berusaha, supaya Bahasa Sunda hadir dan dipergunakan diberbagai kegitan hidup sehari-hari. Karena, kalau bukan urang Sunda sendiri yang melakukannya kepada siapa lagi kota berharap," tuturnya.

Ia menilai, gerakan penggunaan bahasa Sunda di lingkungan sekolah, sebagai sebuah bentuk yang lebih efektif untuk mengajarkan bahasa kepada anak-anak dengan mempraktikannya dalam kehidupan sehari-hari.

"Praktik berbahasa Sunda juga perlu diperkaya tidak hanya mengaktifkan konunikasi lisan, tetapi perlu dikembangkan dalam komunikasi tulisan, seperti pembuatan karya sastra, puisi, pantun, bahan bobodoran, cerita pendek, lagu, surat, dan lain sebagainya," ungkapnya.

Menurut Aim, komunikasi berbahasa sunda juga bisa menjadi medium untuk mengajarkan kepada anak-anak, tentang tatakrama berbahasa, seperti penempatan dalam berbahasa halus, bahasa kasar ataupun bahasa kesehatan.  

Sementara itu Kepala SDN Gunung Gede, Mohamad Wahyu, mengatakan, gagasan pencanangan bahasa sunda setiap hari Kamis di sekolah yang dipimpinnya ini, karena keprihatinan semakin melunturnya bahasa sunda ditatar sunda, diantaranya di Bogor.

Buktinya, kata Wahtu, berdasarkan hasil penelitian bahwa bahasa Sunda kini hanya dipergunakan dua persen saja oleh masyarakat Jawa Barat. Bahkan, setiap tahunnya berkurang 3,1 persen.

"Makanya, gerakan ini kita pepolori penggunaan bahasa disekolah setiap hari Kamis agar bahasa sunda tidak sampai punah," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com