SEMARANG, KOMPAS.com — Petani tebu di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, mulai merasakan kesulitan memperluas lahan tanaman tebunya. Pasalnya, banyak lahan oleh petani dialihkan menjadi lahan pertanian bawang merah.
Untuk mendukung swasembada gula, setidaknya dalam waktu dekat memerlukan ketersediaan lahan 1.500 hektare. Kenyataan di lapangan, untuk mendapatkan lahan tanaman tebu seluas 850 hektare saja kesulitan, ujar Tardi, salah satu pengurus Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Kendal, Jawa Tengah, Rabu (27/2/2012).
Pengurus APTRI Kendal lainnya, Kafid Siratudin, menambahkan, PT Industri Gula Nusantara (IGN) yang mengelola PG Cepiring, Kendal, memerlukan pasokan tebu yang setiap tahun makin meningkat.
Dengan adanya peraturan pengetatan tentang tanaman tembakau, harapannya petani bersedia mengalihkan lahan tembakaunya menjadi lahan tanaman tebu. Mereka tidak perlu terhanyut ikut menanam bawang merah.
Dalam tiga tahun mendatang, PG Cepiring memerlukan pasokan tebu lebih dari 1.500 hektare. Untuk memenuhi kebutuhan produksi gula saja, pabrik gula itu masih dipasok tebu dari Pati dan Kudus, Jateng.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.