Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Peracun Anak Kandung Meninggalkan Wasiat

Kompas.com - 26/02/2013, 15:52 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis

MALANG, KOMPAS.com — Murtiningsih (30), ibu asal Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, yang tega membunuh anak kandungnya dengan cara meminumkan racun serangga dan kemudian bunuh diri, Selasa (26/2/2013), ternyata meninggalkan surat wasiat.

Kepala Kepolisian Sektor Singosari AKP Arif Eko kepada Harian Surya menjelaskan, surat wasiat ditemukan di kamar tidur Murtiningsih di kantor lembaga pendidikan R Langga, Jalan Soponyono RT 002 RW 002, Kelurahan Losari, Singosari. Surat wasiat yang dipastikan ditulis oleh Murtiningsih itu berisi permintaan maaf kepada keluarganya.

"Surat itu juga berisi permohonan agar ia dan anaknya dimakamkan dalam satu liang kubur," kata Arif Eko.

Selain itu, Murtiningsih juga berwasiat kepada suaminya, Jumali untuk menjaga anak bungsunya yang masih hidup. "Selain itu suaminya diminta pindah dari rumah yang ditempati kantor LBB itu," kata Arif.

Menurut Arif, kepada polisi, Jumali mengaku, dua hari sebelum kejadian, istrinya bercerita pernah bermimpi diajak seorang perempuan, tetapi tanpa tujuan. "Itu pengakuan suaminya saat kami minta keterangan," katanya.

Mengenai motif bunuh diri dan mengapa Murtiningsih tega meracuni anaknya, Arif belum bisa memberikan penjelasan detail. "Untuk motif masih kami selidiki," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Murtiningsih membunuh anaknya, Mochammad Awang Pratama (5), dengan meminumkan racun serangga. Setelah anaknya tewas, Murtiningsih kemudian gantung diri menggunakan selendang di bagian belakang kantor lembaga pendidikan R Langga.

Jenazah Murtiningsih dan anaknya ditemukan suaminya, Jumali (40), pada Selasa sekitar pukul 07.00.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com