Rekonstruksi, Pembunuh Balita "Semen" Dihujat Warga

SURABAYA, KOMPAS.com -- Kepolisian Resor Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jumat (22/2/2013) siang menggelar rekontruksi kasus pembunuhan balita di Jalan Endrosono VII, Surabaya. Proses rekontruksi dipadati ratusan warga yang ingin melihat dari dekat sosok pembunuh balita yang melumuri korbannya dengan semen itu.

Warga terlihat sudah memenuhi depan rumah tersangka pembunuhan, Muhammad Solihin (31) sejak pagi hari. ''Saya ingin lihat bagaimana wajah pembunuh berdarah dingin itu,'' kata salah seorang warga, Fatimah.

Rekontruksi diperagakan pelaku dalam 15 adegan yang terbagi dalam dua bagian. Sembilan adegan saat pelaku membunuh korban, dan enam adegan lagi saat pelaku melumuri korban dengan semen.

Saat rekontruksi berjalan, warga tidak henti-hentinya menyerang pelaku dengan kata-kata kasar yang bernada provokatif. Rekontruksi yang berjalan kurang lebih satu jam itu berjalan aman dengan kawalan puluhan polisi.

Kasus pembunuhan sadis yang melibatkan dua tetangga itu terkuak pada Selasa (19/2/2013) lalu. Fahri Husaini Romadhon, balita 3,5 tahun itu dibunuh dengan sadis akibat dendam yang dipendam pelaku kepada ayahnya. Untuk menghilangkan aroma busuk jasad korban, pelaku melumurinya dengan semen.