Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Usut Dugaan Malpraktik di Balik Kematian Atlet Bali

Kompas.com - 05/02/2013, 16:01 WIB
Kontributor Denpasar, Muhammad Hasanudin

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com -- Aparat Kepolisian Resor Kota Denpasar mulai turun tangan menyelidiki kematian tak wajar Ade Satria Nasa Pramanta (15), seorang atlet karate Bali, di RS Wangaya Sabtu lalu. Siswa kelas X SMA Dwijendra Denpasar tersebut tewas dengan tubuh melepuh setelah sebelumnya didiagnosa mengalami alergi obat oleh dokter yang menanganinya.

Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Denpasar, Komisari Besar Polisi I Wayan Sunartha bersama tim penyidik Selasa (05/02/2013) siang tadi mendatangi rumah keluarga korban untuk menyampaikan belasungkawa dan mengumpulkan informasi awal. "Kita akan periksa keluarga dan dokter," ujar Sunartha singkat seusai menemui keluarga korban.

Setelah meminta keterangan dari pihak keluarga, tim penyidik mendatangi Puskesmas Pembantu di Jalan Pulau Buru, Denpasar, tempat korban kali pertama dirawat. Polisi memeriksa petugas puskesmas untuk menggali informasi terkait 4 jenis obat yang diberikan kepada korban untuk menyembuhkan penyakit demamnya.

Dari 4 jenis pil yang diberikan kepada korban di antaranya obat penurun panas dan antibiotik. Seusai mengonsumsi obat tersebut, tubuh korban mengalami bintik-bintik seperti cacar, dan akhirnya dirujuk ke RS Wangaya, Denpasar.

Setelah dirawat selama 9 hari, korban akhirnya menghembuskan nafas terakhir di RS Wangaya, Sabtu (02/02/2013) lalu.

Seperti diberitakan, Ade Satria Nasa Pramanta (15) awalnya mengeluh sakit mata dan badan sedikit panas. Remaja yang duduk di kelas X SMA Dwijendra Denpasar tersebut kemudian dibawa ke Puskesmas Pekambingan, Denpasar. Setelah kondisinya tak membaik dan mengalami gejala bintik-bintik seperti cacar, keluarga membawa korban ke RS Wangaya Denpasar. Namun setelah dirawat selama 9 hari, kondisi korban terus memburuk, lalu meninggal pada Sabtu (02/02/2013) lalu dengan kondisi tubuh melepuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com