Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uskup Agung Percaya Sultan HB X Tetap Jaga Pluralisme

Kompas.com - 03/02/2013, 21:09 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA,KOMPAS.com — Uskup Agung Semarang Mgr Johanes Pujasumarta, sebagai pemimpin umat Katolik DIY-Jateng, tetap memercayai Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X bisa mewujudkan dan menjaga nilai pluralisme di DIY.

Johanes Pujasumarta mengatakan, dirinya tidak khawatir tentang ditambahkannya gelar khalifatullah pada Sultan. Gelar tersebut, menurut Johanes, bisa dikembangkan menjadi arti baru yang lebih meluas, yakni menjunjung tinggi persaudaraan dan keberagaman.

"Sejarah Yogyakarta tidak pernah lepas dari kebinekaan. Keraton dan Sultan saya rasa masih tetap menghargai persaudaraan dan kerukunan sehingga tidak perlu khawatir. Di sinilah salah satu letak keistimewaannya," katanya setelah memimpin misa di Gua Maria Tritis, di Desa Singkil, Paliyan, Gunung Kidul, Minggu (3/2/2013).

Pernyataan Uskup Agung Semarang ini diungkapkan dalam rangka menjawab keraguan sebagian masyarakat terkait penambahan gelar Khalifatullah pada Sultan di tengah pembahasan Perda Keistimewaan Yogyakarta oleh DPRD setempat.

Johanes menjelaskan bahwa sejarah Keraton Yogyakarta memiliki ikatan kuat dengan umat Katolik. Hal ini terlihat dengan digunakannya Keraton Yogyakarta untuk kongres ekaristi tahun 1931.

"Hal itu menjadi bukti bahwa umat Katolik bisa bersama-sama tumbuh di lingkungan Keraton Yogyakarta," katanya.

Di tempat yang sama, Aminuddin Aziz, Koordinator Lembaga Seniman dan Budayawan Muslimin Indonesia, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama, mengungkapkan bahwa keistimewaan Yogyakarta selama ini hanya terjebak pada pemilihan atau penetapan gubernur.

"Selain penetapan dan pemilihan, hal yang paling penting dibahas dan dipertahankan adalah soal pluralisme dan kerukunan umat beragama di Yogyakarta," katanya.

Seusai misa, Uskup Agung Semarang bersama Forum Lintas Iman Gunung Kidul melakukan penanaman pohon akasia, kelengkeng, dan sawo di kawasan Gua Maria Tritis. Aksi menanam pohon ini diberi tema "Pohon Harapan Masa depan".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com