Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

150 Polisi Gendut di Kebumen Ikuti Program Diet

Kompas.com - 03/02/2013, 17:05 WIB
Gregorius Magnus Finesso

Penulis

KEBUMEN, KOMPAS.com — Sebanyak 150 polisi bertubuh tambun dari jajaran Kepolisian Resor Kebumen, Jawa Tengah, mengikuti program penurunan berat badan mulai awal Februari. Selain meningkatkan penampilan di mata masyarakat, kinerja polisi bertubuh gendut dinilai kurang lincah.

Kepala Subbagian Humas Polres Kebumen Ajun Komisaris Junani Jumantoro, Minggu (3/2/2013), menjelaskan, dari 978 polisi yang bertugas di Polres Kebumen, diketahui ada 150 polisi yang dinilai kelebihan berat badan.

"Penilaian dilakukan tim kesehatan dan tim jasmani dari Polres Kebumen. Program penurunan berat badan bagi polisi gendut sesuai instruksi dari Kapolri dan Kapolda beberapa bulan lalu," ujarnya.

Program ini diawasi langsung oleh Wakapolres Kebumen Komisaris Endrastiawan Setyowibowo. Dari 150 polisi gendut di Polres Kebumen, mereka berpangkat mulai dari bintara sampai perwira. Pangkat terendah adalah brigadir polisi dua (bripda), tetapi ada juga yang berpangkat ajun komisaris.

"Berat badan mereka dianggap tidak proporsional dengan tinggi badannya, atau dianggap kelebihan berat badan dan apabila berpakaian dinas dilihat kurang manis, juga kerjanya kurang lincah," kata Junani

Para polisi gendut ini memiliki berat badan dari 80 kg sampai 130 kg. Mereka wajib mengikuti program penurunan berat badan sampai berat badan mereka dianggap ideal. Tidak ada batas waktu sampai kapan mereka wajib mengikuti program ini. Tapi, sampai berat badan mereka dianggap ideal oleh tim dokter kepolisian.

Mereka diwajibkan mengikuti lari pagi setiap Jumat sampai berat badan mereka ideal. Selain mengikuti instruksi Kapolri dan Kapolda, program ini bertujuan agar para polisi gendut memiliki badan yang lebih ideal supaya dalam operasi kerja mereka di lapangan lebih sigap dan lincah serta untuk menjaga kesehatan badan. Hal itu diyakini meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com