Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dimutasi, Pejabat Protes Wali Kota Saat Pelantikan

Kompas.com - 19/01/2013, 00:19 WIB
Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim

Penulis

KEDIRI, KOMPAS.com - Kegiatan Pelantikan dan Mutasi pejabat Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, yang berlangsung di Balai Kota Kediri, Jumat (18/1/2013) malam, diwarnai keributan, setelah seorang pejabat perempuan yang dimutasi melontarkan protes terkait keputusan mutasi yang dibuat oleh Wali Kota Kediri, Samsul Azhar.

Ida Indriyati, pejabat tersebut, kecewa karena posisi sebelumnya sebagai staf ahli bidang pembangunan berubah kedudukan yang baru menjadi staf fungsional di Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi.

Ida yang awalnya berada pada barisan para pejabat, bergegas keluar barisan dan menuju rumah dinas Samsul Azhar yang terletak di samping Balai Kota untuk menyampaikan protesnya.

Sayangnya, ia tidak berhasil menemui Wali Kota, karena yang bersangkutan tidak berada di rumah dinas. Ia kemudian kembali ke Balai Kota dan menuju ruangan tempat transit Wali Kota yang terletak di lantai dua dari bangunan dua lantai itu. Upayanya itu kembali gagal. Namun kali ini karena dihalang-halangi oleh petugas Satuan Polisi Pamong Praja yang menjaga ketat acara pelantikan.

Sontak, hal tersebut membuat emosinya semakin memuncak. Menurut Ida, jabatan birokrasi berbeda dengan jabatan politik yang dapat dipindah sedemikian rupa karena ada peraturan yang harus diindahkan. Ia keberatan dengan jabatan barunya karena merasa tidak mempunyai bekal kecakapan dalam melaksanakannya. "Saya tidak punya persyaratan jabatan fungsional ke sana. Kecuali jika saya sudah pernah di perpustakaan selama dua tahun gitu, baru bisa," kata Ida Indriyati.

Ida menegaskan, selama 28 tahun berkarir, ia menjalaninya mulai dari level bawah hingga menempati posisi jabatan seperti kepala seksi, kepala bidang, kepala dinas hingga staf ahli. Namun dengan jabatan yang disandangnya kali ini membuatnya merasa sungguh tidak adil. "Astagfirullah hal adhiem, kenapa dengan pemerintahan Kota Kediri ini? Selama 28 mengabdi, saya baru kali ini menemui sistem yang seperti ini," sesalnya.

Namun demikian ia belum akan mengambil tindakan hukum dalam menidaklanjuti protesnya itu, karena saat ini masih mengambil waktu untuk menenangkan diri. Usai kejadian itu, Ida bergegas pulang dan meninggalkan mobil dinas fasilitasnya saat menjabat sebagai staf ahli.

Kepala Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat), Agus Wahyudi menyatakan keputusan mutasi itu telah tepat dan tidak ada yang perlu dipermasalahkan. Meskipun diwarnai protes, pelantikan dan mutasi yang diikuti oleh 68 pejabat yang terdiri dari eselon II, eselon III, serta eselon IV itu tetap berjalan hingga akhir kegiatan.

Sementara itu dalam masa kepemimpinan Samsul Azhar, mutasi pejabat kerap kali dilakukan. Dalam mutasi sebelumnya juga mendapat tentangan dari seorang pejabat yang hingga membawa masalah itu ke ranah hukum. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com