Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beras Bansos Dibagikan di Rumah Pengurus Partai

Kompas.com - 10/01/2013, 16:16 WIB
Kontributor Timor Barat, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KEFAMENANU, KOMPAS.com -- Bantuan sosial (bansos) berupa beras 2,4 ton dari Dinas Kesejahteraan Sosial Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, tidak dibagikan di kantor desa setempat, melainkan di rumah pribadi ketua Dewan Pimpinan Anak Ranting, PDI-P setempat. Hal itu membuat sang kepala desa (kades) selaku pimpinan wilayah, bingung.

Kepala Desa Naku Fabianus Kehi, kepada Kompas.com, Kamis (10/1/2013) mengatakan, bantuan tersebut adalah murni bantuan dari pemerintah untuk dibagikan kepada 240 kepala keluarga warga Desa Naku, Kecamatan Biboki Feotleu. Dengan demikian, sebagai kepala desa, seharusnya bantuan itu dikoordinasikan dengan dirinya. Akan tetapi yang terjadi justru beredar informasi bahwa bantuan itu berasal dari partai politik tertentu.

"Hampir sebagian besar warga yang namanya terdata dan berhak menerima beras itu, setelah mengetahui kalau beras itu adalah bantuan politik, terpaksa tidak mau terima. Ditambah lagi lokasi pendistribusian beras bukan di kantor desa, tetapi di rumah ketua pengurus anak ranting partai," jelas Fabianus.

Menurut Fabianus, bantuan beras sebanyak 160 karung dengan rincian per KK diberi 15 kilogram itu diantar oleh petugas dari Dinas Sosial dan seorang anggota DPRD dari PDIP ke rumah ketua partai.

"Warga yang sempat ingin mengambil jatah berasnya, malah diusir oleh para pengurus karena dianggap lawan politik sehingga akhirnya beras itu diatur sesuai keinginan mereka," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesejahteraan Sosial Kabupaten TTU, Simon Soge, dihubungi Kompas.com secara terpisah melalui pesan singkatnya membantah kalau pendistribusian beras tersebut dilakukan oleh pengurus partai. "Itu tidak benar kakak, yang distribusi adalah staf Dinas Kesos," katanya singkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com