Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akibat Miras, Sepekan 6 Orang Tewas di Jalan

Kompas.com - 31/12/2012, 15:47 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis

MANADO, KOMPAS.com -- Kepala Polda Sulawesi Utara, Brigjen Dicky Atoty mengakui pengaruh minuman keras (miras) masih menjadi salah satu pemicu tingginya angka kecelakaan lalu lintas di Sulawesi Utara.

"Dari operasi yang sering kami lakukan, rata-rata tiap malam kurang lebih 40 pengendara yang mabuk yang berhasil dijaring," ujar Atotoy dalam Dialog Terbuka Evaluasi Gangguan Kamtibmas Sulawesi Utara 2012, Senin (31/12) siang.

Sepanjang 2012 jumlah kasus kecalakaan lalu lintas (laka lantas) di Sulut tercatat sebanyak 1.269 kasus. Walau menurun jika dibandingkan dengan jumlah tahun 2011 sebanyak 1.318 kasus, namun jumlah korban meninggal masih cukup tinggi.

"Dalam seminggu rata-rata ada 6 orang meninggal di jalan karena laka lantas," tambah Atotoy di hadapan ratusan orang yang hadir pada Dialog Terbuka tersebut.

Menurut Atotoy, kecelakaan lalu lintas selalu didahului oleh pelanggaran lalu lintas oleh pengendara. Polda Sulut mencatat sepanjang 2012, ada 65.095 kasus pelanggaran lalu lnitas. Dan salah satu pemicu pelanggaran lalu lintas tersebut karena pengendara dalam keadaan mabuk.

Oleh kerena itu Polda Sulut sangat intens melakukan sosialisasi program antimabuk dengan slogan "Brenti Jo Bagate". Program tersebut dimaksudkan menekan kebiasaan mengonsumsi minuman keras yang sudah menjadi budaya bagi orang Sulut.

Selama program "Brenti Jo Bagate" digulirkan sepanjang tahun 2012, ada sebanyak 60.688 botol miras yang dimusnahkan. "Termasuk 21.499 liter minuman tradisional beralkohol Cap Tikus yang ikut dimusnahkan," papar Atotoy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com